Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan tengah mengintensifkan upaya diversifikasi ekonomi ke sejumlah sektor.
Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo menyatakan di tengah dominasi industri minyak dan gas, investasi sektor pariwisata membukukan kurang lebih Rp3 miliar sepanjang tahun 2024.
"Selama ini wisata Balikpapan memang lebih dikenal untuk tujuan bisnis. Tapi potensi leisure tourism kami sangat besar, hanya belum tergarap optimal dan kami mengajak investor untuk masuk dan membantu mengembangkannya," kata Bagus Susetyo dalam keterangan resmi, Kamis (15/5/2025).
Bagus menambahkan, Kota Minyak memiliki lebih dari 80 titik destinasi wisata, mulai dari kawasan hutan mangrove, pantai eksotis, hingga destinasi wisata buatan.
Bagus merekomendasikan Pasar Kebun Sayur sebagai salah satu lokasi untuk dikunjungi mengingat statusnya sebagai pusat batu alam dan permata khas Kalimantan.
Lebih jauh, Pemkot Balikpapan menyiapkan kawasan industri Kariangau seluas 200 hektare sebagai ladang investasi.
Baca Juga
"Keunggulan Kariangau bukan hanya luasnya, tapi juga karena langsung terhubung ke pelabuhan. Ini sangat cocok untuk investor di sektor pergudangan dan distribusi," ucap dia.
Kemudian, fondasi industrialisasi di Balikpapan makin kentara setelah berhasil memfasilitasi kehadiran industri smelter nikel yang tengah beroperasi di Teluk Balikpapan.
Pada saat yang sama, Pemkot Balikpapan menawarkan investor berupa kemudahan perizinan bagi pengembangan industri turunan.
Lebih lanjut, sektor kesehatan tak luput dari perhatian pemerintah sebagai penopang ekonomi kota. Saat ini 16 rumah sakit telah beroperasi melayani warga kota dan sekitarnya.
Tidak hanya itu, pemerintah memproyeksikan penambahan lima rumah sakit lagi hingga tahun 2045, seiring dengan meningkatnya populasi akibat migrasi penduduk menuju kawasan Ibu Kota Negara (IKN).
Dari sisi perumahan, kebutuhan tempat tinggal di Balikpapan diproyeksikan mencapai lebih dari 425.000 unit.
Saat ini, sejumlah pengembang nasional seperti Agung Podomoro, Mediterania, dan Citraland lebih dahulu menjejakkan kaki lewat pembangunan permukiman skala besar di berbagai titik strategis kota.
"Kami menyambut semua pengembang yang siap membangun dengan komitmen jangka panjang. Pemerintah kota akan memberikan dukungan dalam bentuk regulasi, infrastruktur, dan kepastian hukum," ucapnya.