Bisnis.com, BALIKPAPAN — GoTo Group (GOTO) terus mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Balikpapan naik kelas melalui akses teknologi dan dukungan pemasaran, salah satunya lewat layanan GoFood.
Head of Gojek Kalimantan Ronald Simanjorang menyatakan hal ini sejalan dengan upaya Gojek dalam mempercepat transformasi digital UMKM Indonesia.
Gojek fokus mengangkat potensi kuliner lokal untuk menjadi motor digitalisasi ekonomi daerah.
"Melalui inisiatif Jawara Borneo, Gojek mengajak pengguna untuk menjelajahi cita rasa kuliner lokal terdepan di Kalimantan, cukup klik banner Jawara Borneo di layanan GoFood," kata Ronald Simanjorang dalam keterangan resmi, Kamis (14/8/2025).
Lebih lanjut, dia menjelaskan para mitra usaha memperoleh beragam manfaat mulai dari pendampingan bisnis, visibilitas produk, hingga promo diskon 50%.
Komitmen ini, kata Ronald, selaras dengan peran GoFood sebagai pelopor komunitas UMKM kuliner digital melalui Komunitas Partner GoFood (Kompag).
Baca Juga
Sejak berdiri pada 2019, Kompag berkembang menjadi komunitas merchant kuliner online terbesar Indonesia dengan anggota aktif di 80 kota dan tumbuh hampir 4,5 kali lipat per tahun.
Ronald mengungkapkan, program Jawara Borneo menjadi katalisator perubahan sosial ekonomi yang mengangkat para pejuang usaha lokal.
"Kami di GoFood percaya bahwa kekuatan ekonomi lokal terletak pada UMKM. Setiap merchant memiliki cerita perjuangan, rasa, dan nilai yang unik dan tugas kami adalah menjadi penghubung antara mereka dan jutaan pelanggan di seluruh Indonesia," tutur dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian Kota Balikpapan Heru Ressandy Kusuma menegaskan peran strategis kuliner lokal sebagai tulang punggung perekonomian daerah.
"Program seperti Jawara Borneo ini memberi mereka panggung untuk tumbuh sekaligus pendampingan yang dibutuhkan untuk sukses di era digital," ujar Heru Ressandy Kusuma.
Menurut data BPS, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kalimantan Timur tumbuh 4,08% pada kuartal I/2025, dengan kategori Penyediaan Makanan dan Minuman memimpin pertumbuhan.
Riset LPEM FEB UI 2024 turut mencatat kontribusi signifikan layanan GoFood sebesar Rp19,68 triliun atau 3,7% terhadap PDB Indonesia pada 2023 di sektor akomodasi makanan dan minuman.
Sejumlah UMKM di Balikpapan ikut mengalami dampak positif tersebut. Manager Juice Makeke, Vera menyatakan adanya promo dan kampanye Jawara Borneo dari GoFood, membuat penjualannya meningkat signifikan.
"GoFood juga memberikan pelatihan dan panduan digital yang membantu kami mengelola bisnis dengan lebih profesional," katanya.
Senada, Pemilik Amor Donut Jamilah Sahara, menyampaikan apresiasi terhadap dukungan data insight yang diberikan.
"Yang membuat kami terkesan, GoFood tidak hanya menjadi aplikasi penghubung, tapi juga memberikan dukungan berupa data insight penjualan. Dari situ kami bisa tahu varian apa yang paling laku, jam order terbanyak, dan strategi harga yang efektif," ucapnya.
Adapun, Sales & Marketing Manager Warung Upik Padang Padang Eldhianto menyebutkan pihaknya mengalami lebih dekat dengan digitalisasi hingga mengalami transformasi bisnis selama pandemi.
"Sebelum GoFood, kami mengandalkan pembeli yang datang langsung ke warung. Namun, saat pandemi, kebiasaan orang berubah dan layanan pesan antar menjadi kebutuhan utama dan GoFood membantu kami bertahan di masa sulit bahkan membawa pelanggan baru," kata dia.