Bisnis.com, BALIKPAPAN--Badan Pusat Statistik Balikpapan mencatat laju inflasi kota minyak mencapai -0,08% sepanjang April, didorong oleh laju deflasi pada empat kelompok pengeluaran.
Berdasarkan data dari BPS, Balikpapan tercatat sebagai kota kedua yang mengalami deflasi selain Kota Tanjung. Kota-kota lain justru mengalami inflasi, tertinggi berada di Kota Banjarmasin (0,33%).
Kepala BPS Balikpapan Nur Wahid mengatakan komoditas yang menyumbang andil besar terhadap deflasi secara keseluruhan adalah cabai rawit, dengan penurunan indeks harga sebesar 14,98% dan berhasil menekan laju inflasi hingga -0,102%.
"Pada April, kelompok bahan makanan akhirnya deflasi 0,90% dan memberikan andil terhadap inflasi sebesar -0,183%, andilnya terbesar dibanding kelompok pengeluaran lain yang juga deflasi," jelasnya, Selasa (2/5/2017).
Menurutnya, kelompok lain yang juga deflasi adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,50%, kelompok kesehatan sebesar 0,38%, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,01%.
Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok perumahan, listrik, air, gas, dan bahan bakar sebesar 0,71%, menyumbang andil terhadap laju inflasi secara keseluruhan sebesar 0,17%.
Baca Juga
"Disusul oleh kelompok sandang yang inflasi 0,22% dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,15%," tutup Nur.