Bisnis.com, BALIKPAPAN -- Penumpang angkutan udara domestik Kalimantan Timur meningkat 24,95% pada Juni 2025 dari bulan sebelumnya.
Namun, fenomena kontradiktif terjadi pada segmen internasional yang justru mengalami penurunan drastis hingga 49,16%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur Yusniar Juliana menyatakan sebanyak 252.866 penumpang domestik terbang dari berbagai bandara di provinsi ini pada Juni lalu.
Angka tersebut menunjukkan pemulihan yang positif setelah periode sebelumnya mengalami stagnasi.
"Penumpang domestik terbesar melalui Bandara Sepinggan-Balikpapan, yaitu mencapai 198.800 orang atau 78,62 persen dari total penumpang domestik, diikuti APT Pranoto Samarinda yang mencapai 31.043 orang atau sebesar 12,28 persen dari total penumpang domestik," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (1/8/2025).
Menariknya, Bandara Datah Dawai-Mahakam Ulu mencatatkan pertumbuhan paling mencolok sebesar 37,50%, diikuti Bandara Kalimarau-Berau yaitu 30,70%.
Baca Juga
Fenomena ini mengindikasikan pemerataan akses transportasi udara di wilayah-wilayah yang sebelumnya kurang terlayani.
Di sisi lain, penumpang internasional di Bandara SAMS Sepinggan-Balikpapan, anjlok dari 9.654 orang pada Mei menjadi hanya 4.908 orang di Juni.
Lebih jauh, sektor angkutan laut menunjukkan performa yang lebih stabil dengan kenaikan moderat 2,67% untuk penumpang dalam negeri yang mencapai 62.902 orang.
Pelabuhan Samarinda memimpin dengan lonjakan 75,97%, sementara Pelabuhan Bontang-Lhok Tuan tumbuh 51,29%.
Adapun kargo atau angkutan barang melalui jalur laut mengalami peningkatan substansial 13,88% dengan total 9,67 juta ton.
Pelabuhan Kuala Samboja mendominasi dengan 24,86% dari total angkutan, disusul Tanjung Redeb (19,89%) dan Sangkulirang (18,29%).
Meski secara keseluruhan menunjukkan tren positif, data kumulatif Januari hingga Juni 2025 mengungkap realitas yang lebih kompleks.
Penumpang domestik periode tersebut turun 0,78% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, yaitu mencapai 1,39 juta orang.
Sebaliknya, penumpang internasional periode yang sama naik signifikan 24,60% menjadi 32.955 orang.