Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Kaltim Naik Jadi 2,08% Juli 2025

Inflasi Provinsi Kalimantan Timur tercatat mencapai 2,08% secara tahunan (year-on-year/y-on-y) pada Juli 2025.
Pedagang menyortir cabai di pasar induk Kramat Jati, Jakarta, Minggu (16/3/2025). Bisnis/Abdurachman
Pedagang menyortir cabai di pasar induk Kramat Jati, Jakarta, Minggu (16/3/2025). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, BALIKPAPAN -- Inflasi Provinsi Kalimantan Timur tercatat mencapai 2,08% secara tahunan (year-on-year/y-on-y) pada Juli 2025. 

Angka ini menandakan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,76 pada Juli 2024 menjadi 108,98 pada Juli 2025. 

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur Yusniar Juliana menyatakan Kabupaten Penajam Paser Utara mencatatkan inflasi tertinggi dengan angka 3,26% dan IHK 109,77. 

"Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kabupaten Berau sebesar 1,77 persen dengan IHK sebesar 108,65," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (1/8/2025).  

Dia menyebutkan sektor makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang terbesar inflasi dengan kenaikan mencapai 3,78%. Jika dirinci, komoditas seperti tomat, beras, dan kopi bubuk menjadi aktor utamanya.

Menariknya, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya melonjak drastis hingga 7,63%, yang turut didorong oleh emas perhiasan.

Namun, tidak semua sektor mengalami kenaikan harga. Kelompok perlengkapan rumah tangga justru mengalami deflasi 1,09%, begitu pula dengan transportasi yang turun 0,16%, serta informasi dan komunikasi yang merosot 0,26%.

Dari perspektif bulanan, inflasi month-to-month (m-to-m) Juli 2025 hanya tercatat 0,06%, jauh lebih rendah dibandingkan deflasi 0,38% pada periode yang sama tahun lalu. 

Adapun, Yusniar menuturkan inflasi year-to-date (y-to-d) mencapai 1,92%, atau lebih tinggi dari 1,31% pada Juli 2024. 

Fenomena ini mengindikasikan bahwa meskipun tekanan inflasi masih ada, laju kenaikan harga dalam jangka pendek relatif terkendali. 

Lebih lanjut, meski angka inflasi tercatat 2,08% masih dalam batas wajar, tren kenaikan dari bulan-bulan terdahulu patut diwaspadai. 

Sebelumnya, Inflasi Juni 2025 hanya tercatat 1,62% yang mana kini meningkat menjadi 2,08%. Selain itu, dominasi sektor makanan dalam kontribusi inflasi mencerminkan kerentanan ketahanan pangan regional. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro