Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simpanan DPK Perbankan di Kaltim Melambat imbas Giro Merosot

Perlambatan pertumbuhan DPK Kaltim terjadi seiring dengan kontraksi pada giro sebesar 8,41% yoy.
Karyawan menata uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Kamis (21/11/2024)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan menata uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Kamis (21/11/2024)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, BALIKPAPAN -- Dana Pihak Ketiga (DPK) atau simpanan perbankan di Kalimantan Timur (Kaltim) tercatat hanya tumbuh 3,43% year-on-year (yoy) pada kuartal I/2025 dan tertinggal dari capaian nasional sebesar 5,61% (yoy). 

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPWBI) Kalimantan Timur Budi Widihartanto menyatakan kondisi ini kurang baik dibandingkan kuartal IV/2024 yang masih mampu mencatatkan pertumbuhan impresif 8,67% (yoy).

"Perlambatan pertumbuhan DPK Kaltim pada periode laporan, terjadi seiring dengan kontraksi pada giro sebesar 8,41% (yoy) setelah mengalami pertumbuhan positif pada triwulan sebelumnya," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (8/7/2025).

Sementara itu, tabungan dan deposito juga mengalami deselerasi pertumbuhan masing-masing menjadi 9,77% (yoy) dan 6,83% (yoy).

Dari sisi komposisi, tabungan tetap mendominasi struktur DPK Kaltim dengan pangsa mencapai 45,51% dari total dana yang terhimpun. 

Adapun giro dan deposito memiliki kontribusi yang relatif berimbang, masing-masing sebesar 27,08% dan 27,41%.

Berdasarkan segmentasi nasabah, DPK didominasi oleh nasabah perseorangan yang menguasai 56,79% dari total DPK.  Korporasi dan pemerintah menyusul dengan pangsa masing-masing 31,66% dan 8,85%.

Kendati demikian, Budi menyebutkan DPK perseorangan Kaltim berhasil bangkit dari keterpurukan dengan mencatatkan pertumbuhan positif 4,82% (yoy), setelah sebelumnya mengalami kontraksi 0,97% (yoy). 

Hal ini sejalan dengan perbaikan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang mencerminkan optimisme masyarakat terhadap kondisi perekonomian.

Di sisi lain, sektor perbankan syariah justru menunjukkan performa yang moncer. DPK syariah Kaltim tumbuh solid 13,38% (yoy) pada kuartal I/2025, meski mengalami perlambatan dibandingkan periode sebelumnya.

Budi mengungkapkan bahwa struktur DPK syariah didominasi tabungan dengan pangsa 52,15%, diikuti deposito 37,34%, dan giro 10,50%. 

Adapun, dia menuturkan pangsa DPK syariah terhadap total DPK masih terbilang kecil, yaitu hanya 8,28%, naik tipis dari 8,09% pada kuartal sebelumnya.

"Meski relatif rendah, pangsa DPK syariah meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Hal ini mengindikasikan adanya tren pertumbuhan penghimpunan dana pihak ketiga syariah di Kaltim," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper