Bisnis.com, SAMARINDA – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) menyerahkan bantuan teknologi pertanian canggih kepada Kelompok Tani Harapan Mandiri di Kampung Buyung-Buyung, Kabupaten Berau.
Manajer PLN UPP KLT 2 Jefri menyatakan langkah ini menandai babak baru modernisasi sektor pertanian melalui penerapan smart farming berbasis energi listrik.
Bantuan yang disalurkan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 2 (UPP KLT 2) mencakup satu unit drone pertanian DJI Agras, pompa air bertenaga listrik, dan mesin penggiling hasil panen berbasis listrik.
"Bantuan ini bukan hanya soal alat, tapi soal harapan. Harapan agar petani kita bisa memanfaatkan energi listrik untuk bertani lebih efisien dan cerdas," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (30/6/2025).
Lebih lanjut, dia menyebutkan program ini mengusung konsep adaptasi teknologi terhadap tantangan pertanian kontemporer.
Drone pertanian akan memfasilitasi penyemprotan pupuk dan pestisida dengan tingkat presisi tinggi, sementara pompa air elektrik akan mengoptimalkan sistem irigasi, dan mesin penggiling akan meningkatkan efisiensi pascapanen.
Baca Juga
Jefri menambahkan, pemilihan Kampung Buyung-Buyung ini dikenal sebagai salah satu sentra produksi beras terbesar di Berau dengan kultur masyarakat yang progresif dan terbuka terhadap inovasi teknologi.
Karakteristik ini menjadikannya lokasi strategis untuk mengawali transformasi pertanian berbasis teknologi listrik di wilayah tersebut.
Sementara itu, General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar menyatakan inisiatif ini merupakan manifestasi konkret komitmen PLN dalam mewujudkan transisi energi yang komprehensif.
"Transisi energi tak hanya milik industri dan kendaraan, pertanian juga harus menjadi bagian dari perubahan ini. Energi listrik mampu mendukung produktivitas dan efisiensi sekaligus memperkuat ketahanan pangan kita," tegas Raja.
Adapun, dia berharap bantuan ini dapat mengakselerasi kemandirian petani, meningkatkan produktivitas, dan memperkuat posisi mereka dalam ekosistem energi berkelanjutan Indonesia.