Bisnis.com, BALIKPAPAN – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax terjadi di Kota Balikpapan sejak Minggu (18/5/2025). Hal itu disebabkan keterlambatan distribusi dari Pertamina.
Fenomena ini menyebabkan masyarakat mengantre panjang di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan memicu keresahan luas karena terpaksa menunggu berjam-jam untuk mendapatkan bahan bakar.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Edi Mangun, menyatakan pihaknya langsung meningkatkan pasokan dari Fuel Terminal Samarinda untuk mengatasi permintaan yang melonjak di daerah berjuluk "Kota Minyak" ini.
"Pertamina Patra Niaga Region Kalimantan akan berupaya maksimal dalam kelancaran distribusi Pertamax. Termasuk dengan melakukan penyesuaian dan penguatan suplai dari terminal BBM terdekat," kata Edi Mangun dalam keterangan resmi, Senin (19/5/2025).
Dia mengeklaim, fenomena yang terjadi saat ini justru mengindikasikan tren positif dalam masyarakat.
"Kami sangat mengapresiasi loyalitas dan kepercayaan para konsumen setia Pertamax," tuturnya.
Baca Juga
Kendati demikian, Edi mengakui adanya gangguan dalam rantai distribusi sehingga kelangkaan terjadi di Balikpapan.
"Kami juga mohon maaf atas ketidaknyamanannya dan kami terus berupaya meningkatkan pelayanan dan memastikan kebutuhan energi masyarakat dapat terpenuhi dengan baik," terangnya.
Lebih jauh, Pertamina Patra Niaga terus memantau kondisi lapangan dan berupaya menjalin koordinasi antarpihak yang terkait secara konsisten.
Edi memastikan layanan akan kembali normal dalam waktu dekat dan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang.
"Pertamina menyatakan optimismenya bahwa distribusi Pertamax di Balikpapan akan segera pulih. Sebagai langkah preventif, pemantauan secara real-time terus digalakkan untuk meminimalisir potensi gangguan serupa di masa mendatang," ucap dia.