Bisnis.com, BALIKPAPAN — Kalimantan Timur (Kaltim) mencatatkan realisasi investasi Rp76,33 triliun atau 100,41% dari target yang ditetapkan sepanjang tahun 2024.
Capaian ini tidak hanya melampaui ekspektasi, tapi juga menegaskan Kaltim sebagai destinasi investasi yang semakin atraktif di tingkat nasional.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalimantan Timur, Fahmi Prima Laksana menyatakan jumlah proyek investasi yang terealisasi pun terbilang signifikan, yaitu mencapai 24.743 proyek.
Jika dirinci, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mendominasi dengan nilai investasi sebesar Rp55,07 triliun dari 15.390 proyek yang menempatkan Kaltim di peringkat ke-5 nasional untuk realisasi PMDN.
Sementara itu, Penanaman Modal Asing (PMA) mencatatkan nilai investasi sebesar US$1.417 miliar dari 1.727 proyek dan menempatkan Kaltim pada urutan ke-14 secara nasional.
Menilik lebih dalam ke sektor-sektor penyumbang investasi PMDN, sektor pertambangan masih menjadi yang teratas dengan nilai realisasi Rp 20,98 triliun.
Baca Juga
Kemudian, industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi menyusul dengan raihan Rp8,50 triliun, diikuti industri logam dasar, barang logam bukan mesin dan peralatannya (Rp6,96 triliun), tanaman pangan, perkebunan dan peternakan (Rp3,81 triliun), serta industri makanan (Rp3,57 triliun).
Lebih jauh, Fahmi menyebutkan distribusi investasi PMDN di Kaltim terkonsentrasi di beberapa wilayah kabupaten/kota.
Kota Balikpapan menjadi yang terdepan dengan nilai investasi Rp21,30 triliun dari 7.575 proyek, disusul Kabupaten Kutai Kartanegara (Rp8,34 triliun, 3.563 proyek), Kutai Barat (Rp6,85 triliun, 1.168 proyek), Kutai Timur (Rp5,16 triliun, 1.795 proyek), dan Kota Samarinda (Rp3,04 triliun, 6.185 proyek).
Untuk PMA, Kutai Kartanegara memimpin dengan nilai investasi US$537,93 juta dari 305 proyek, diikuti Balikpapan (US$293,57 juta, 1.265 proyek), Kutai Timur (US$285,53 juta, 272 proyek), Paser (US$75,08 juta, 83 proyek), dan Berau (US$63,78 juta, 176 proyek).
Dari sisi negara asal investasi PMA, Singapura dan Malaysia mendominasi arus modal asing ke Kaltim. Singapura mencatatkan investasi sebesar US$275,12 juta (Rp 4,12 triliun) dari 831 proyek dan menguasai 19,41% pangsa investasi PMA.
Malaysia menyusul dengan investasi US$ 266,76 juta (Rp 4,00 triliun) dari 437 proyek, dengan pangsa 18,82%.
Negara-negara lain yang juga signifikan berinvestasi di Kaltim antara lain China, Spanyol, dan Korea Selatan.
Adapun, Fahmi mentuurkan investasi yang mengalir ke Kaltim juga memberikan dampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja.
Secara total, investasi PMDN dan PMA berhasil menyerap 70.419 tenaga kerja, dengan rincian 57.002 tenaga kerja dari PMDN dan 13.417 tenaga kerja dari PMA.