Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beda Tren Perkembangan Transportasi Sektor Udara dan Laut Kaltim di Januari 2025

BPS Kaltim mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik di Kaltim pada Januari 2025 mengalami kontraksi sebesar 17,21% secara tahunan.
KM Niki Sae bersandar di dermaga Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/4)/Bisnis/Arief Hermawan
KM Niki Sae bersandar di dermaga Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/4)/Bisnis/Arief Hermawan

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik di Kaltim pada Januari 2025 mengalami kontraksi sebesar 17,21% secara tahunan.

Dengan jumlah mencapai 243.376 orang, capaian ini mengalami kontraksi dibandingkan Desember 2024. 

Kendati demikian, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan signifikan sebesar 18,17%. 

Fenomena serupa juga terjadi pada angkutan udara internasional yang berangkat dari Kaltim, yang mencapai 4.836 penumpang. 

Angka ini menunjukkan pertumbuhan 17,81% dibandingkan bulan sebelumnya dan lonjakan 25,61% jika ditarik garis waktu ke Januari 2024.

“Bandara yang melakukan penerbangan ke luar negeri/internasional di Provinsi Kalimantan Timur hanya bandara SAMS Sepinggan - Balikpapan," ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (9/3/2025).

Berbeda dengan sektor udara, angkutan laut dalam negeri di Kaltim justru menunjukkan tren penurunan.  

Jumlah penumpang tercatat 34.274 orang pada Januari 2025, atau merosot 15,16% dibandingkan bulan sebelumnya dan 8,18% dibandingkan Januari 2024. 

Penurunan ini terutama dipengaruhi oleh berkurangnya aktivitas penumpang di pelabuhan utama seperti Samarinda dan Semayang-Balikpapan.

Namun, angin segar justru berhembus di sektor angkutan barang melalui laut. Volume barang yang diangkut pada Januari 2025 mencapai 7,85 juta ton, melonjak 15,19% dibandingkan Desember 2024. 

Jika ditarik ke belakang setahun lalu, tetap terjadi penurunan sebesar 9,03%. 

Adapun, Yusniar menuturkan peningkatan bulanan ini didorong oleh kenaikan signifikan pengangkutan barang di beberapa pelabuhan seperti Kuala Samboja, Sangkulirang, dan Tana Grogot.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper