Bisnis.com, BALIKPAPAN – SKK Migas Kalimantan Sulawesi (Kalsul) membeberkan perkembangan positif dalam sektor energi, khususnya produksi gas dan investasi di wilayah Kalimantan dan Sulawesi sepanjang 2024.
Kepala SKK Migas Kalimantan Sulawesi (Kalsul), Azhari Idris menyatakan saat ini produksi gas di wilayah tersebut telah mencapai 22 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan LPG di Kalimantan Utara.
Lebih lanjut, Azhari menambahkan bahwa Pertamina Hulu Mahakam (PHM) diperkirakan akan mengalami peningkatan produksi sebesar 12 MMscfd.
"Kenaikan investasi ini mencerminkan optimisme terhadap potensi sektor migas di wilayah Kalimantan dan Sulawesi," ujarnya dalam keterangan tertulis, (20/12/2024).
Azhari turut menyoroti sejumlah proyek utama yang sedang berjalan, termasuk proyek Sebakung, PHKT, dan Eni, yang saat ini tengah mempersiapkan pembangunan infrastruktur laut dalam.
Azhari mengungkapkan target investasi di sektor energi untuk tahun 2024 diperkirakan mencapai US$15,7 miliar atau setara dengan Rp236 triliun. Capaian ini mengalami kenaikan sebesar 15% dibandingkan realisasi tahun 2023.
Baca Juga
Rencana ini diharapkan dapat memperkuat kontribusi sektor migas terhadap kebutuhan energi nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Kalimantan dan Sulawesi.
Azhari memaparkan rencana peningkatan aktivitas eksplorasi yang direncanakan untuk tahun 2025. "Pada 2024, wilayah Kalsul hanya memiliki lima sumur eksplorasi. Namun, di tahun 2025, jumlah tersebut akan meningkat menjadi 12 sumur, atau naik sekitar 20%,” pungkasnya.