Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Kaltim pada Oktober 2024 Melonjak 34,47% Menjadi US$2,19 Miliar

Nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur pada Oktober 2024 tercatat senilai US$2,19 miliar, atau naik sebesar 34,47% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Bongkar muat barang di terminal peti kemas Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (14/8/2024)/JIBI/Bisnis/Paulus Tandi Bone
Bongkar muat barang di terminal peti kemas Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (14/8/2024)/JIBI/Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur pada Oktober 2024 tercatat senilai US$2,19 miliar, atau naik sebesar 34,47% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Timur (BPS Kaltim) Yusniar Juliana menyebutkan ekspor migas turut melonjak US$306,24 juta, atau naik 167,65% dari September 2024.

“Ekspor nonmigas juga tidak ketinggalan dengan peningkatan sebesar 24,44% atau mencapai US$1,88 miliar,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (5/12/2024). 

Kendati demikian, secara kumulatif dari Januari hingga Oktober 2024, nilai ekspor Benua Etam turun sebesar 11,56% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, atau tercatat sebesar US$20,05 miliar.

Jika dilihat secara detail, peningkatan golongan barang paling mencolok terjadi pada ekspor bahan bakar mineral, yang naik sebesar US$267,55 juta atau 21,13% dari bulan sebelumnya. 

Sebaliknya, ekspor besi dan baja mengalami penurunan terdalam sebesar US$12,55 juta atau 47,48%. 

Kemudian, Yusniar menyebutkan Tiongkok tetap menjadi tujuan utama ekspor dari Kalimantan Timur, dengan kontribusi sebesar US$6,56 miliar atau 36,19% dari total ekspor Januari hingga Oktober 2024. 

Diikuti oleh India dan Filipina, yang masing-masing menyumbang US$2,92 miliar (16,14%) dan US$1,59 miliar (8,82%). 

Adapun, dia menuturkan komoditas hasil tambang tetap menjadi andalan utama ekspor, dengan peranan sebesar 73,81%.

“Tiga pelabuhan yang memberikan kontribusi terbesar terhadap total ekspor adalah Pelabuhan Balikpapan dengan US$578,3 juta, Pelabuhan Samarinda dengan US$516,92 juta, dan Pelabuhan Bonthan Bay dengan US$345,48 juta," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper