Bisnis.com, BALIKPAPAN – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Balikpapan Robi Ariadi menegaskan bahwa Kalimantan Timur adalah salah satu engine ekonomi nasional.
"Dengan BI Rate yang diatur pada 6%, ini menunjukkan bahwa kita sedang memperkuat stabilitas sambil tetap memelihara pertumbuhan ekonomi," ujarnya dalam acara Diseminasi Ekonomi Regional Tahunan 2024 di Kota Balikpapan, Selasa (3/12/2024).
Meski menghadapi berbagai tantangan, Robi tetap optimis perkembangan ekonomi di wilayah kerjanya terus membaik dengan didukung oleh insentif perbankan yang konsisten dari BI.
Hal tersebut dibuktikan dengan capaian inflasi yang berhasil dikendalikan pada level 2,5% ± 1% di Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan Paser.
"Kami sangat mengapresiasi kerja TPID yang telah menjaga inflasi pada angka yang stabil," lanjutnya.
Khusus di Balikpapan, tren positif didorong oleh sektor pengolahan dan konstruksi.
Baca Juga
"Sektor hotel dan restoran (juga) mulai ramai, didukung oleh makanan dan minuman yang menjadi brand lokal di Balikpapan," terang Robi.
Selain itu, dia menyebutkan UMKM mendapat dorongan permodalan yang signifikan.
Lebih lanjut, Robi mengatakan sektor pertambangan di Kabupaten Paser masih mendominasi sekitar 70% dari ekonomi daerah, meski ada beberapa sektor yang mengalami perlambatan.
"Ke depan, kami akan konsisten menjaga inflasi, mendorong home farming, serta mendukung BUMD, Perumda, dan BUMDes di PPU dan Balikpapan," tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Balikpapan Muhaimin menyatakan pertumbuhan ekonomi Balikpapan pada tahun 2023 telah menempatkannya sebagai posisi keempat tertinggi Kaltim, yaitu mencapai mencapai 6,49% dan di atas rata-rata nasional sebesar 5,1%.
"Ini artinya Balikpapan menyumbang 16,96% dari pertumbuhan regional di Kaltim," jelas Muhaimin.
Dia menilai, Balikpapan sudah berada di jalur yang benar demi mengejar target pertumbuhan nasional sebesar 8% untuk mencapai 'Indonesia Emas'.
“Pencapaian ini sejalan dengan visi misi pemerintah untuk memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui sektor pangan, energi, air, ekonomi syariah, digital, hijau, dan biru,” terangnya.
Selain itu, pengembangan infrastruktur, peningkatan lapangan kerja berkualitas, dan pengembangan agro maritim industri melalui peran koperasi adalah strategi yang diambil untuk mencapai target tersebut.
Namun, Muhaimin menekankan pentingnya sinergi dan inovasi untuk mempertahankan dan meningkatkan tren pertumbuhan ini.
“Inovasi dan penguatan rantai suplai adalah kunci, dan tidak kalah pentingnya adalah penyiapan sumber daya manusia yang handal," ungkapnya.
Adapun, dia menuturkan pengendalian inflasi, pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), distribusi uang rupiah serta transaksi elektronik, dan observasi progres pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) terus diupayakan guna menjaga stabilitas ekonomi dan memastikan pembangunan yang inklusif di wilayahnya.