Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) meluncurkan inovasi Aktivasi Pos Lapangan Satgas Pengendali Karhutla guna mengantisipasi peningkatan risiko karhutla pada musim kemarau tahun ini.
Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Pemprov Kalteng Yuas Elko menyatakan komitmen ini sebagai upaya mewujudkan Kalimantan Tengah Bebas Kabut Asap (Kalteng BKA)
"Kami telah mengaktifkan 64 pos lapangan di 14 Kabupaten/Kota,” ujarnya yang dikutip, Jumat (22/11/2024)
Dia menambahkan, aktivasi ini dilakukan berdasarkan prakiraan BMKG mengenai musim kemarau. Selain itu, Yuas menyebutkan Kalteng tidak akan menetapkan status siaga darurat karhutla karena kesiapsiagaan sudah cukup memadai.
"Pada tahun ini, kita bertekad untuk memastikan bahwa upaya kolektif kita tidak sia-sia, dan saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menjadikan Kalteng BKA tahun 2024," sebutnya.
Kebakaran hutan dan lahan, kata Yuas, merupakan bencana jenis slow-onset yang berkembang secara bertahap dan memungkinkan intervensi dini.
Baca Juga
“Maka pengendalian karhutla atau penanggulangan bencana karhutla harus dimaksimalkan pada tahapan pencegahan atau pra bencana”, katanya.
Kemudian, Yuas mengungkapkan bahwa karhutla tidak hanya berdampak pada lingkungan tetapi juga pada kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat luas.
Senada, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng Ahmad Toyib berharap pengendalian karhutla pada 2025 lebih terintegrasi dan didukung anggaran yang cukup.
Adapun, Ahmad menuturkan strategi lain yang diambil adalah dengan meningkatkan aktivitas di pos-pos lapangan selama musim kemarau.
“Kami melihat bahwa aktivasi pos lapangan sangat efektif dalam upaya pengendalian karhutla, oleh karena itu upaya tersebut perlu mendapat dukungan nyata dari Kab/Kota se Kalteng dalam bentuk pengalokasian anggaran yang memadai pada tahun 2025,” pungkasnya.