Bisnis.com, SAMARINDA – Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan telah melakukan tindakan cepat terhadap isu kesehatan yang muncul mengenai buah anggur Shine Muscat.
Kepala DP3 Balikpapan Sri Wahjuningsih menyatakan hasil dari pemeriksaan sampel yang diambil dari berbagai titik di Balikpapan menunjukkan bahwa anggur tersebut negatif dari cemaran pestisida yang berbahaya.
"Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa tidak ada residu pestisida yang ditemukan pada anggur Shine Muscat yang beredar di Balikpapan," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (12/11/2024).
Wanita yang akrab disapa Yuyun ini menyebutkan ada beberapa tips dalam menjaga keamanan pangan.
Pertama, anggur harus dicuci dengan bersih sebelum dikonsumsi untuk menghilangkan kemungkinan residu atau cemaran lain yang mungkin masih menempel pada permukaan buah.
Ini penting dalam memastikan apa yang kita makan aman untuk dikonsumsi, terutama karena anggur tidak dikupas sebelum dimakan.
Baca Juga
Kedua, masyarakat diimbau untuk selalu membaca label pada kemasan produk, memilih komoditas yang memiliki izin edar, dan berhati-hati sebelum membeli produk pangan.
Dengan demikian, kesadaran akan keamanan pangan akan semakin tinggi di kalangan masyarakat.
Ketiga, Yuyun menjelaskan ada dorongan untuk meningkatkan konsumsi pangan lokal sesuai dengan Perpres 81 Tahun 2024, termasuk buah-buahan yang diproduksi di dalam negeri sebagai upaya diversifikasi pangan.
Adapun, dia menuturkan apabila di kemudian hari ada produk yang tidak aman di pasaran, Badan Pangan Nasional siap mengambil tindakan tegas seperti memberikan peringatan kepada pelaku usaha dan menarik produk dari peredaran dengan tujuan mencegah dampak yang lebih luas terhadap kesehatan publik.
“Badan Pangan Nasional di tingkat kabupaten kota adalah Dinas Pangan yang ada di kabupaten/kota,” pungkasnya.