Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Pacu Infrastruktur Kelistrikan Demi Industri Smelter di Kaltim

Akan dioperasikan melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV dari Gardu Induk (GI) Tempadung menuju GI Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) MMP.
Infrastruktur kelistrikan di Kalimantan Timur./Ist-PLN
Infrastruktur kelistrikan di Kalimantan Timur./Ist-PLN

Bisnis.com, BALIKPAPAN — PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (PLN UIP KLT) berupaya mengejar pemenuhan kebutuhan PT Mitra Murni Perkasa (MMP) sebesar 140 mega volt ampere (MVA).

Infrastruktur ini akan dioperasikan melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV dari Gardu Induk (GI) Tempadung menuju GI Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) MMP, dengan target penyelesaian pada akhir September ini.

General Manager PLN UIP KLT Raja Muda Siregar, menyatakan proyek ini sejalan dengan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) yang telah disepakati pada tahun 2022 antara PT MMP dan PLN. 

Proyek tersebut diharapkan dapat mendukung hilirisasi energi, khususnya dalam pengembangan industri smelter nikel di Kalimantan.

“PLN UIP KLT, bersama mitra kami PT Hasta Karya Perdana dan PT Indisi, sedang berupaya keras untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini. Progres saat ini telah memasuki tahap stringing atau penarikan kabel, dengan lintasan sepanjang 4,68 kilometer yang ditopang oleh sembilan tower," ujarnya yang dikutip dari keterangan resmi, Senin (26/8/2024).

Pembangunan ini, lanjut Raja, tidak hanya berfokus pada hilirisasi energi, tetapi juga sebagai bagian dari upaya PLN UIP KLT dalam memperkuat infrastruktur kelistrikan di wilayah Kalimantan Timur

"Dengan penyambungan PT MMP, kami memastikan pasokan listrik yang stabil dan andal untuk mendukung kelancaran operasional industri serta kesejahteraan masyarakat setempat," tambahnya.

Menurutnya, infrastruktur yang andal menjadi kunci bagi optimalisasi PT MMP, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah.

PLN UIP KLT, melalui Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 1 (UPP KLT 1), juga optimis dapat menyelesaikan penyambungan KTT PT MMP sesuai jadwal. 

Raja mengungkapkan, tahapan berikutnya adalah penyambungan melalui GI 150kV Tempadung yang ditargetkan selesai pada pertengahan semester pertama 2025.

Dia berharap ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kapasitas dan kualitas pasokan listrik, tetapi juga berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper