Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana Kaltim Sinergikan Ketahanan Pangan Dengan Pengembangan Wisata di IKN

Proses pengelolaan jamur dianggap penting karena melibatkan kolaborasi komunitas lokal dan didukung oleh Koperasi Petani Milenial Nusantara.
Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mengumumkan rencana untuk mendirikan usaha terpadu yang mendukung ketahanan pangan dan pengembangan wisata di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

Penjabat (Pj.) Gubernur Kaltim Akmal Malik menyatakan pembangunan usaha terpadu ini akan mengintegrasikan budaya dan objek wisata dengan produksi pangan. 

“Untuk mendukung ketahanan pangan dan pengembangan wisata bagi masyarakat di IKN, maka sudah seharusnya kita memiliki usaha terpadu,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (1/4/2024).

Dia menambahkan, rencana ini mencakup pembangunan rumah produksi pisang yang akan digoreng secara kering, memerlukan lahan yang luas dan terjangkau, serta potensi kombinasi dengan wisata. 

“Tujuan kami adalah menciptakan produk yang dapat dipasarkan dari lokal hingga internasional, khususnya untuk memenuhi kebutuhan pangan IKN,” katanya.

Akmal menekankan pentingnya koordinasi antar pihak dan peran petani milenial dalam pengelolaan usaha ini. 

Dia mencontohkan, inisiatif petani milenial yang ditunjukkan oleh I Made Susana, yang telah mengembangkan produksi Jamur Tiram dengan hasil yang mengesankan.

Menurutnya, proses pengelolaan jamur ini dianggap penting karena melibatkan kolaborasi dengan komunitas lokal dan didukung oleh Koperasi Petani Milenial Nusantara. 

“Anak muda harus bersatu. Seperti yang dilakukan I Made Susana bersama petani milenial lainnya. Jangan hanya mengelola jamur agar, produk yang dikelola tetap tinggi harganya,” terang Akmal.

Sebagaimana diketahui, I Made Susana ada Pemuda Petani Milenial dan Duta Milenial Kaltim asal Tenggarong Seberang atau L4, Kutai Kartanegara (Kukar).

Dia menyatakan bahwa usahanya telah berjalan selama enam tahun dengan produksi harian 150 kilogram. 

“Pangsa pasar kami masih lokal di Kaltim, namun telah mencapai Kutai Timur, Samarinda, dan Balikpapan,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper