Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Belanja Kalsel Turun, Penyerapan hingga Juni 2022 Tak Sampai 50 Persen

Secara total, capaian realisasi belanja tersebut lebih rendah sebesar 5,66 persen dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan terkait realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (19/3/2019). /Antara-Wahyu Putro A
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan terkait realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (19/3/2019). /Antara-Wahyu Putro A

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Realisasi belanja di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tercatat sebesar Rp11,46 triliun atau 45,71 persen dari pagu hingga Juni 2022.

“Secara total, capaian realisasi belanja tersebut lebih rendah sebesar 5,66 persen dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu,” ujar Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral (Ditjen) Perbendaharaan Provinsi Kalsel, Sulaimansyah.

Selanjutnya, dia menjelaskan realisasi belanja Pemerintah Pusat turun 14,70 persen dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun 2021 yaitu dari Rp3,71 triliun menjadi sebesar Rp3,17 triliun atau 38,69 persen dari pagu.

Menurutnya, penurunan kinerja realisasi Belanja Pemerintah Pusat tersebut masih dipengaruhi oleh tidak adanya realisasi belanja modal yang cukup besar pada awal 2022.

“Karena sudah tidak ada lagi kegiatan yang bersifat multi years akibat pandemi Covid-19 sebagaimana yang terjadi pada awal tahun lalu,” terangnya.

Dia mengungkapkan bahwa pengenaan PPN 11 persen dan pembatasan barang impor turut berkontribusi pada lambatnya penyerapan alokasi anggaran.

Lebih lanjut, Sulaimansyah memaparkan penyaluran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) di Kalsel sampai akhir Juni 2022 tercatat Rp8,29 triliun atau 49,12 persen dari pagu.

Kemudian, penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH) dan Dana Alokasi Umum (DAU) masing-masing telah mencapai Rp1,78 triliun atau 41,43 persen dan Rp4,32 triliun atau 57,70 persen dari pagu.

Sementara itu, untuk penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan Non Fisik sampai akhir Juni 2022 di Kalsel telah direalisasikan sebesar Rp1,32 triliun atau 36,99 persen pagu.

Adapun, dia menuturkan bahwa penyaluran Dana Desa di Kalsel telah mencapai Rp821,83 miliar atau sebesar 57,61 persen dari pagu.

“Realisasi tersebut lebih tinggi 28,44 persen dari periode yang sama tahun lalu dengan dapat mencairkan Dana Desa senilai Rp639,86 miliar,” pungkasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper