Bisnis.com, BALIKPAPAN - Demi membiasakan masyarakat untuk melakukan pembayaran nontunai, Bank Indonesia Balikpapan melakukan sosialisasi implementasi Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan Bimo Epyanto mengatakan bahwa pihaknya melakukan Pekan QRIS Nasional 2020 yang berlangsung dari 9 hingga 14 Maret demi meningkatkan pengguna transaksi nontunai baik dari sisi penjual maupun pembeli.
"Kegiatan berlangsung di berbagai lokasi seperti sekolah, univeristas, pasar tradisional, pasar modern, serta di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan," katanya di Kantor BI Balikpapan, Selasa (10/3/2020).
Bimo menjelaskan bahwa sejak diluncurkan pada 17 Agustus tahun lalu, BI dengan penyelenggara jasa sistem pembayaran secara aktif mendorong implementasi QRIS. Semua lokasi mulai dari pasar tradisional, rumah makan, kampus hingga tempat ibadah dijadikan sasaran.
"Hingga Januari 2020, tercatat sebanyak 11.436 merchant di Kota Balikpapan telah menggunakan QRIS," jelasnya.
Tempat ibadah yang menjadi menjadi awal penerapan QRIS ada empat, yaitu Masjid Babussalam, Gereja St Theresia, Pura Giri Jaya Natha, dan Klenteng Setya Dharma.
Pemanfaatan QRIS di rumah Ibadah diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam berdonasi serta membantu pengurus rumah ibadah dalam pengelolaannya.
Bimo menuturkan bahwa penggunaan QRIS sejalan dengan inisatif Pemerintah kota Balikpapan sebagai kota pintar atau smart city.
"Hal ini tentunya akan berdampak positif dari sisi keamanan dalam bertransaksi seperti risiko kehilangan dan uang palsu dapat diminimalisir. Serta mendorong efisiensi pembayaran secara lebih mudah dan cepat," ucapnya.