Bisnis.com, BALIKPAPAN-- Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan dalam operasionalnya mengklaim beraktivitas dengan visibility normal.
Farid Indra Nugraha, General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan mengatakan, tetapi memang ada beberapa Bandara di pulau Kalimantan menjadi kendala untuk terbang kesana yakni kabut asap yang mengurangi jarak pandang.
"Untuk dampak penerbangan itu sendiri sejak tanggal 14 -19 September 2019, kemarin, Farid menyebutkan total 8 pesawat delay, 79 pesawat cancel, 4 pesawat return to base (RTB), 14 pesawat divert, 90 pesawat reroute dan 1 penambahan pesawat," jelasnya Jumat (20/9/2019).
Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) Balikpapan memberikan pelayanan maksimal sebagai antisipasi bagi penumpang yang datang maupun berangkat, termasuk pelayanan menginap di Bandara di area lantai 4 keberangkatan dengan dibantu oleh personil Terminal Service, Customer Service dan Avation Security.
Selain itu, PT Angkasa Pura I (Persero) operator Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan juga ikut membagikan 4.800 masker.
Kebakaran hutan Kalimantan yang mulai terasa dampaknya hingga saat ini menyebabkan polusi udara khususnya di Kalimantan Timur.
Baca Juga
Selanjutnya, pihaknya merespon hal tersebut dengan melakukan kegiatan pembagian masker kepada pengguna jalan.
"Respon pengguna jalan pun juga sangat baik bersedia menggunakan masker yang telah dibagikan mulai pukul 07.00 pagi tadi",imbuhnya.
Farid juga berharap kebakaran hutan yang terjadi di Kalimantan dapat segera terselesaikan, mengingat efeknya sangat berbahaya bagi pernafasan dan ditambah lagi dengan adanya jadwal penerbangan yang terganggu akibat kabut asap.