Bisnis.com, TARAKAN – Perusahaan Listrik Negara mendorong penyelesaian tunggakan pembayaran Grand Tarakan Mall sebelum kembali mengalirkan listrik ke salah ikon kota tersebut.
Manager PLN UP3 Tarakan Suparje Wardiyono mengatakan pihak pengelola GTM sudah mengajukan ke PLN minta untuk menghidupkan kembali listriknya. Tetapi GTM masih ada utang yang harus diselesaikan kepada PLN sebelum kembali disambung aliran listriknya.
PLN, kata dia, mendukung upaya dari pihak GTM untuk kembali menghidupkan usahanya. Hal ini didasarkan dampak positif bagi perkembangan Kota Tarakan baik dari segi perekonomian maupun sektor lain.
“Semangatnya adalah mendukung investasi. Agar Tarakan tambah berkembang dan tambah ramai. PLN mendukung iklim investasi di Tarakan melalui penyediaan tenaga listrik,” ujarnya kepada Bisnis, Sabtu (10/8/2019).
Adapun nominal tunggakan listrik GTM mencapai hingga ratusan juta. Namun, PLN enggan membeberkan dengan gamblang nominal pastinya. Saat ini, kata dia, pihak GTM sedang melakukan permintaan proses pengaliran listrik kembali. Sebab, sejak tiga tahun lalu, PLN telah memutuskan aliran listrik di GTM sejak tertunggak.
“Ya (utangnya) sekira ratusan juta. Tapi mereka (pihak GTM) sudah mengurusi semuanya. Kami siap saja melistriki kembali, asal urusannya kelar,” jelas lelaki yang akrab disapa Parje.
Baca Juga
Sementara itu, daya yang digunakan GTM sendiri 550 kVa. Dengan daya sekian, tentunya memberikan keuntungan kepada PLN. Karena, memiliki pelanggan yang besar. Dengan begitu, akan membeikan dorongan bagi perekonomian di Tarakan.
“Begitu sudah selesai semua urusan, termasuk izinnya, kami segera listriki kembali GTM,” tegas Parje.