Bisnis.com, PONTIANAK – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mulai memantapkan persiapan agenda Sail Karimata 2016 yang berlangsung di Kabupaten Kayong Utara pada pertengahan Oktober ini agar pagelaran berlangsung sukses.
Kepala Dinas Perhubungan Kalbar Anthony Runtu mengatakan, sejak diluncurkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman pada Juni lalu, pihaknya rutin berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait untuk memantau persiapan uatama.
Antara lain sarana transportasi udara dan darat, lokasi pengisian bahan bakar dan penginapan terapung.
“Untuk kelancaran transportasi, Kementerian Perhubungan RI bakal membantu 35 unit bus selama Sail Karimata 2016 berlangsung. Transportasi darat semoga tidak ada masalah,” kata Anthony, Senin (15/8/2016).
Informasi awal yang diterimanya, ada kepastian dari Kementerian Perhubungan RI untuk mendatangkan bus-bus itu ke Pontianak pada 3 Oktober 2016 yang bakal mengangkut 5.000 tamu dalam dan luar negeri.
Bus-bus itu akan disebar di Kota Pontianak membawa calon penumpang sebagai antisipasi membludaknya penumpang yang tidak kedapatan tiket pesawat terbang menuju Kabupaten Ketapang.
Bus akan berada di Kota Ketapang untuk membawa penumpang dari Ketapang menuju Kota Sukadana, KKU. “Pesawat yang mendarat di Ketapang tipe ATR 72 dan jenis jet dengan penumpang 100 orang. Nanti kita atur tambah frekuensi penerbangan,” ucapnya.
Sebagai informasi, KKU adalah wilayah pemekaran dari Kabupaten Ketapang yang belum memiliki akses transportasi udara. Akses baru bisa ditempuh melalui jalur darat dan transportasi air.
Anthony menambahkan untuk koordinasi lain, pihaknya terus menjalin koordinasi dengan PT Pelni supaya bisa menyiapkan penginapan terapung di dekat pulau Karimata mengingat terbatasnya jumlah penginapan dan hotel di Kota Sukadana, KKU.
“Termasuk nanti di wilayah perairan, kami bakal minta Pertamina bikin SPBU terapung untuk mengakomodir kapal-kapal motor isi bahan bakar di perairan,” ucapnya.