Bisnis.com, SAMPIT—Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Sampit mengevakuasi tiga orang utan yang dilaporkan berada di sekitar permukiman penduduk.
Komandan BKSDA Pos Sampit, Muriansyah, mengatakan ketiga orang utan itu berjenis kelamin betina yang diperkirakan berusia masing-masing 15 tahun, 5 tahun, dan 4 bulan. “Kami amankan di kebun warga Desa Seragan Jaya, Kotawaringin Timur,” katanya, Rabu (30/12/2015).
Dua dari tiga orang utan tersebut terpaksa dilumpuhkan dengan beberapa kali tembakan bius, hal itu dilakukan untuk mempermudah evakuasi. Untuk dapat melumpuhkan dan mengevakuasi ketiga orang utan membutuhkan waktu kurang lebih lima jam.
Muriansyah mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ketiga orang utan tersebut dalam kondisi sehat. “Ketiga orang utan tersebut rencananya akan kami bawa ke Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalteng dan selanjutnya akan dilepas liarkan di taman suaka marga satwa Lamandau,” tuturnya.
Muriansyah menduga keberadaan ketiga orang utan tidak jauh dari pemukiman penduduk untuk mencari makan karena hutan sebagai habitatnya terus berkurang akibat terbakar. Dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk segera melaporkan ke pihak terkait jika ada menemukan satwa liar yang dilindungi seperti orang utan.
‘Saya harap kesadaran dan peran seluruh masyarakat untuk melapor ke kami dan jangan mengambil tindakan dengan menangkap satwa dilindungi tanpa didampingi ahlinya, sebab hal itu dapat membahayakan orang yang akan menangkapnya juga keselamatan satwa itu sendiri,” katanya.