Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada 87.000 UMKM di Balikpapan, 25 Siap Ekspor

Pemkot Balikpapan mendorong 25 UMKM dari 87.000 unit untuk ekspor dengan membentuk export center, fokus pada diversifikasi produk dan inovasi kerajinan lokal.
Kota Balikpapan/web.balikpapan.go.id
Kota Balikpapan/web.balikpapan.go.id
Ringkasan Berita
  • Pemerintah Kota Balikpapan mendorong 25 UMKM binaan untuk menembus pasar internasional melalui pembentukan export center.
  • Tantangan utama yang dihadapi adalah diversifikasi produk dan inovasi untuk mengurangi ketergantungan pada komoditas sejenis.
  • Galeri UMKM Kalimantan Timur di Balikpapan akan menjadi etalase produk unggulan yang memenuhi standar ekspor, terutama dari sektor olahan pangan dan kelautan.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mendorong 25 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan menembus pasar internasional. 

Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan, Heruressandy Kusuma, menyatakan pembentukan export center merupakan wujud komitmen serius pemerintah dalam mengangkat derajat UMKM lokal ke kancah internasional.

"Kami bagian dari Dinas Perindustrian yang menciptakan para IKM dengan produk unggulan ekspor. Nantinya, pengelolaan dan pelaksanaan ekspornya akan ditangani Dinas Perdagangan," kata Heruressandy dalam keterangan resmi, Kamis (7/8/2025).

Kendati demikian, tantangan diversifikasi produk masih menjadi perhatian utama Pemkot Balikpapan. 

Pria yang akrab disapa Heru ini menyoroti perlunya ekspansi ke sektor-sektor lain agar tidak terjebak dalam ketergantungan komoditas sejenis. 

"Memang kebanyakan saat ini masih dari sektor olahan pangan dan kelautan. Tapi kami juga ingin mendorong sektor lain seperti kerajinan tangan, wastra batik, dan ukiran khas Kalimantan Timur yang diolah langsung di Balikpapan," ucap dia.

Dia melanjutkan, pihaknya saat ini mengelola 2 sentra industri kecil yang berlokasi di kawasan Tritip dan Somber. 

Kedua sentra tersebut diklaim berfungsi sebagai pusat pembinaan sekaligus pengembangan produk-produk lokal berbasis potensi daerah.

Data terkini menunjukkan bahwa jumlah UMKM di Balikpapan telah mencapai lebih dari 87.000 unit berdasarkan izin usaha yang tersebar di 17 sektor berbeda. 

Namun, permasalahan mendasar yang dihadapi adalah rendahnya tingkat inovasi produk. 

Heru mengidentifikasi bahwa sebagian besar kerajinan lokal masih memiliki karakteristik yang seragam, sehingga memerlukan sentuhan kreativitas untuk menciptakan diferensiasi produk yang menarik bagi konsumen internasional.

"Kerajinan kita ini rata-rata masih mirip satu sama lain, jadi perlu sentuhan inovasi agar bisa tampil beda dan menarik minat pasar luar. Itu yang sedang kita dorong terus," ucap Heru.

Sebagai tambahan informasi, export center di Galeri UMKM Kalimantan Timur yang berlokasi di Balikpapan ini akan menjadi etalase produk unggulan UMKM yang telah memenuhi standar ekspor. 

Sebagian besar produk yang dipromosikan berasal dari sektor olahan pangan serta perikanan dan kelautan, termasuk komoditas mentah seperti ikan dan udang segar yang telah berhasil menembus pasar luar negeri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro