Bisnis.com, BALIKPAPAN — Fenomena viral pengibaran bendera anime One Piece menjelang perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-79 telah memicu kekhawatiran potensi konflik sosial di Kota Balikpapan.
Asisten Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Balikpapan, Zulkifli merespons dengan instruksi khusus kepada seluruh jajaran untuk melakukan monitoring ketat guna mencegah eskalasi ketegangan di masyarakat.
"Berdasarkan temuan di lapangan, setidaknya satu kasus pengibaran bendera bertema bajak laut tersebut telah teridentifikasi pada sebuah mobil bak terbuka," ujarnya saat ditemui di kantor Pemkot Balikpapan, Rabu (6/8/2025).
Setelah dilakukan penelusuran mendalam, kata Zulkifli, motif di balik aksi tersebut terbukti murni mengikuti tren media sosial tanpa tendensi politik maupun ideologis tertentu.
"Kami mengambil sikap tegas namun tetap mengedepankan pendekatan humanis dalam menangani fenomena ini," tegasnya.
Lebih lanjut, dia menekankan bahwa strategi penanganan yang diterapkan bersifat persuasif, bukan represif.
Baca Juga
Sementara itu, protokol operasional yang telah ditetapkan mengharuskan petugas lapangan untuk terlebih dahulu melakukan pendekatan personal kepada pihak yang mengibarkan bendera kontroversial tersebut.
Apabila upaya awal mengalami hambatan, koordinasi dengan Ketua RT atau tokoh masyarakat setempat menjadi langkah alternatif yang ditempuh.
Menariknya, Zulkifli menyebutkan kasus pertama yang berhasil ditangani menunjukkan hasil positif.
Pelaku dengan sukarela menurunkan bendera setelah memahami potensi dampak yang dapat ditimbulkan.