Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) sepakat membuka akses jalan tembus perbatasan sepanjang 144 kilometer.
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, menyatakan inisiatif ini akan mengangkat derajat perekonomian warga perbatasan yang selama ini terkungkung oleh keterbatasan infrastruktur.
"Membuka akses perbatasan akan membuka keterisolasian wilayah yang sangat membantu masyarakat di wilayah Mahulu maupun Malinau," kata Sri Wahyuni dalam keterangan resmi, Senin (28/4/2025).
Dia menambahkan, terbukanya koridor jalan tembus ini akan membuat distribusi barang kebutuhan pokok hingga akses layanan publik dapat memangkas waktu dan biaya transportasi secara signifikan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR Pera) Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda, merinci saat ini proses finalisasi draf Perjanjian Kerja Sama (PKS) pasal demi pasal tengah dibahas bersama PT Sumalindo II dan V.
"Setelah rampung, kami menargetkan penandatanganan PKS pada akhir Mei 2025," ucap Aji.
Baca Juga
Dia memaparkan, proyek akan dibagi menjadi dua segmen yaitu 122 kilometer di Kecamatan Long Bangun, Mahulu, dan 22 kilometer di Malinau dengan pendanaan awal sebesar Rp28 miliar.
Dia menargetkan jalan tersebut sudah dapat dilalui kendaraan roda empat sebelum akhir tahun guna membuka peluang investasi serta meningkatkan arus logistik antardaerah. "Pengerjaannya kerja sama dengan TNI," pungkasnya.