Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Pesan 4 Ton Buah Premium Senilai Rp200 Juta untuk HUT RI di IKN

Mencapai hingga Rp200 juta, buah yang disediakan oleh pemerintah untuk rayakan hut ke-79 RI
Suasana jalan menuju Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, seperti yang terlihat pada Minggu (28/7/2024). (ANTARA/Andi Firdaus/nbl)
Suasana jalan menuju Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, seperti yang terlihat pada Minggu (28/7/2024). (ANTARA/Andi Firdaus/nbl)

Bisnis.com, BALIKPAPAN –  Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Republik Indonesia telah memesan empat ton buah-buahan premium senilai Rp200 juta untuk perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

Koperasi Taruna Bina Mandiri, yang menjadi binaan kementerian, mendapat kepercayaan untuk menyuplai buah-buahan khas Indonesia tersebut dari dalam dan luar Kalimantan Timur.

Ketua Koperasi Taruna Bina Mandiri Priyanto menyatakan, pihaknya diminta untuk menyediakan beragam buah-buahan lokal dari wilayah Kalimantan Timur, seperti Kabupaten Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Kota Samarinda dan Balikpapan. 

"Setelah melalui rapat dengan pihak kementerian di Jakarta, kami menyiapkan sekitar 21 jenis buah, seperti semangka, nanas dan pisang kepok untuk dua sesi upacara, pengibaran dan penurunan bendera pusaka. Setidaknya teman-teman petani dan kelompok-tani bisa ikut merasakan adanya kegiatan di IKN ini," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Sabtu (10/8/2024).

Koperasi yang sudah mengekspor pisang kepok khas Kaltim hingga Malaysia dan Jepang ini, melakukan pemetaan mandiri terhadap buah-buahan yang diminta oleh Istana dalam rangka memastikan kualitas yang akan dikirim. 

"Kami memastikan semua buah yang dikirimkan memenuhi standar premium, baik dari segi kualitas maupun kebersihannya. Sebanyak 21 petani lokal terlibat dalam penyediaan buah-buahan ini," jelasnya.

Permintaan premium ini juga berdampak pada harga buah, seperti buah naga yang biasanya dijual seharga Rp15.000 per kilogram, naik menjadi Rp25.000 per kilogram karena standar yang diminta. 

Di sisi lain, matoa menjadi buah dengan harga paling mahal, mencapai Rp120.000 per kilogram.

Priyanto menekankan koperasi telah memastikan semua persiapan berjalan dengan lancar demi memenuhi permintaan dari Istana. 

“Ke depan, dengan adanya IKN, permintaan buah-buahan dari petani lokal akan terus meningkat. IKN kan lusa bukan hanya untuk Istana Negara saja, tapi misal untuk kementerian-kementerian,” pungkasnya.

Berikut adalah pengelompokan buah berdasarkan asal Kalimantan dan non-Kalimantan:

Buah Asal Kalimantan:

1.    Buah Naga Merah. Asal: Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kaltim

2.    Nanas Srikaya. Asal: Desa Himba Lestari, Sangatta, Kutai Timur, Kaltim

3.    Salak Kalimantan. Asal: Kutai Timur, Kalimantan Timur

4.    Jambu Air Melayu Deli. Asal: Samarinda, Kalimantan Timur

5.    Jambu Kristal. Asal: Kutai Timur, Kalimantan Timur

6.    Pepaya Mini. Asal: Balikpapan, Kalimantan Timur

7.    Pisang Kepok Grecek. Asal: Kutai Timur, Kalimantan Timur

8.    Pisang Kepok Grecek rebus. Asal: Kutai Timur, Kalimantan Timur

9.    Pisang Raja Kaltim. Asal: Kutai Timur, Kalimantan Timur

10.    Jeruk Siam Kalimantan. Asal: Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur

11.    Rock Melon Kalimantan. Asal: Samarinda, Kalimantan Timur

12.    Semangka non biji. Asal: Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur

Buah Asal Non Kalimantan:

1.    Manggis. Asal: Sumatera Barat

2.    Mangga Arumanis. Asal: Mojokerto – Jawa Timur

3.    Lengkeng. Asal: Magelang – Jawa Tengah

4.    Jeruk Keprok Medan. Asal: Brastagi – Sumatera Utara

5.    Buah Matoa. Asal: Pati – Jawa Tengah

6.    Mangga Gadung. Asal: Probolinggo – Jawa Timur

7.    Salak Pondoh. Asal: Wonosobo– Jawa Tengah

8.    Pisang Cavendish. Asal: Lampung

9.    Mangga Gedong Gincu. Asal: Majalengka – Jawa Barat


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper