Bisnis.com, BALIKPAPAN – PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur Kalimantan Utara (BPD Kaltimtara) tengah meningkatkan layanan digital sebagai salah satu percepatan adaptasi teknologi di tengah pandemi Covid-19.
Sekretaris Perusahaan Bank Kaltimtara Rita Kurniasih menyatakan penggunaan layanan digital Bankaltimtara mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
“Digitalisasi perbankan terus dikembangkan oleh Bankaltimtara dalam hal ini adalah DG Bankaltimtara,” ujarnya yang dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (25/8/2021).
Dia menjelaskan DG Bankaltimtara merupakan layanan perbankan elektronik bagi nasabah untuk memperoleh informasi, komunikasi dan transaksi melalui media Mobile Banking dan Internet Banking.
Selain itu, Bankaltimtara juga meluncurkan PayKaltimtara sebagai aplikasi e-money resmi dan CMS (Cash Management System) yang dapat dimanfaatkan oleh nasabah korporasi dalam melakukan monitoring dan transaksi perusahaan secara real time online menggunakan jaringan internet.
Sejak Januari hingga Juli 2021, pengguna Internet Banking khususnya DG Bankaltimtara mengalami kenaikan dari bulan Januari 2021 hingga bulan Juli 2021.
Baca Juga
Hingga Juli 2021, pengguna Internet Banking khususnya DG Bankaltimtara telah mencapai 60.007 akun dibandingkan bulan januari yang hanya berjumlah 36.934 akun, serta CMS yang telah mencapai 410 akun dari 256 akun pada bulan Januari 2021.
“Sedangkan SMS Banking di tiap bulannya mengalami fluktuasi dikarenakan nasabah/ pengguna sudah beralih ke DG Bankaltimtara ini,” jelas Rita.
Dalam pengembangan dan penguatan digital banking, Bankaltimtara telah mengalokasikan dana sebesar 35 persen dari total biaya keseluruhan Teknologi Informasi sebagaimana Rencana Bisnis Bank yang sudah ditetapkan.
Rita mengungkapkan bahwa beberapa produk layanan digital yang sudah ada saat ini, diantaranya yaitu SP2D Online, CMS Span, DG Bankaltimtara, ATKP (Aplikasi Transaksi Keuangan Pemda), E-Samsat, E-Retribusi, E-Parking dan PosPay.
Dia menambahkan, ke depan pengelolaan TI menuju digital banking akan dilakukan sesuai dengan roadmap insiatif project ITSP 2017-2021, dimana inisiatif pengembangan akan terintegrasi dengan layanan modern channel serta fokus dalam penyediaan aplikasi dan infrastruktur kedepannya agar dapat mengakomodasi berbagai kebutuhan transaksi nasabah.
“ITSP 2022-2026 saat ini, dalam proses penyusunan, hal ini merupakan kelanjutan dari ITSP 2017-2021, dimana saat ini telah masuk pada fase awal digital transformation dengan pengembangan kapasitas infrastruktur dan SDM,” pungkasnya.