Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sentarum Banjir, 216 Rumah di Dekat Perbatasan Malaysia Terendam

Lokasi korban banjir berada di tiga desa di pesisir Danau Sentarum, Kecamatan Batang Lupar, daerah perbatasan Indonesia - Malaysia, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Kondisi banjir di pesisir kawasan Danau Sentarum, daerah perbatasan Indonesia - Malaysia, Kecamatan Batang Lupar, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat./Antara-Dokumen
Kondisi banjir di pesisir kawasan Danau Sentarum, daerah perbatasan Indonesia - Malaysia, Kecamatan Batang Lupar, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat./Antara-Dokumen

Bisnis.com, PUTUSSIBAU - Warga di perbatasan Indonesia-Malaysia diterjang bencana banjir.

Akibat luapan air Danau Sentarum yang makin meluas 216 rumah penduduk terendam banjir.

Lokasi korban banjir berada di tiga desa di pesisir Danau Sentarum, Kecamatan Batang Lupar, daerah perbatasan Indonesia - Malaysia, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

"Debit air masih naik, saat ini ada 216 rumah penduduk terendam di tiga desa Kecamatan Batang Lupar," kata Ilham, Camat Batang Lupar, saat dihubungi Antara di Putussibau, Ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Selasa (29/9/2020).

Tiga desa terdampak banjir yaitu Desa Melemba, Sepandan dan Desa Lanja Deras. Ketinggian air rata- rata satu hingga tiga meter.

Menurut Ilham di Desa Melemba ada 26 rumah terendam terdiri atas 38 kepala keluarga, tiga fasilitas umum juga terendam. Kerugian berkisar Rp40-75 juta.

Di Desa Sepandan, banjir merendam 95 rumah penduduk dengan 105 kepala keluarga. Delapan fasilitas umum juga terendam. Kerugian sekitar Rp40 - 100 juta.
 
Sedangkan di Desa Lanjak Deras, banjir merendam 95 rumah penduduk terdiri atas 120 kepala keluarga. Delapan fasilitas umum terendam. Kurgian berkisar Rp40 - 100 juta.
 
"Kami sudah melaporkan kondisi banjir itu ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu," kata Ilham.

Dikatakan Ilham, akibat banjir, aktivitas masyarakat lumpuh terutama perekonomian masyarakat setempat.

Ia mengimbau agar masyarakat tetap waspada dengan kondisi banjir. Apabila ada masyarakat yang ingin mengungsi, pihak Kecamatam Batang Lupar telah menyiapkan posko pengungsian,.

Sampai saat ini masyarakat memilih bertahan di rumah masing-masing dengan membuat panggung dalam rumah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper