Bisnis.com, JAKARTA – Kalimantan Timur menargetkan pembangunan pabrik pakan dari bahan pengolahan jagung. Dengan begitu, bisa menghasilkan jagung lokal setelah mampu surplus dalam memproduksi jagung.
Kadis Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kaltim Ibrahim mengatakan target pembangunan pabrik makanan ternak itu ditetapkan setelah melihat produksi hasil pangan di Kaltim lebih tinggi dibandingkan kebutuhan konsumsi dan telah dipasarkan ke luar daerah.
“Pada 2016, produksi jagung di Kaltim mencapai 22,13 ton, dan meningkat sebesar 60,89% menjadi 56,59 ton pada 2017. Peningkatan itu tidak lepas dari peran petani dan kebijakan pemerintah yang strategis dan konsisten,” kata Ibrahim dalam siaran pers, Minggu (15/7/2018).
Dia menyebutkan, Kabupaten Berau Kaltim menjadi lumbung jagung alias penghasil jagung terbesar di Kaltim sebesar 63%.
Menurutnya, Berau mendapat alokasi pengembangan lahan jagung sebesar 5.500 hektare pada 2017 dari total luas saat ini lahan tanaman jagung di Kaltim seluas 23.000 hektare.
Pada 2018 ini, Berau mendapatkan lagi alokasi lahan 10.000 hektare dari total seluruh lahan jagung se-Kaltim mencapai 25.000 hektare.
“Harapannya nanti bisa dibangun pabrik makanan ternak untuk mengolah jagung. Target tahun depan perluasan lahan tanaman meningkat supaya dapat membantu para petani mendapatkan pendapatan yang layak,” kata dia.
