Bisnis.com, PONTIANAK – Aktivitas bongkar barang di Kalimantan Barat mengalami penurunan pada November 2017 setelah menunjukkan tren tumbuh positif pada beberapa bulan sebelumnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan kegiatan bongkar pada November 2017 mencapai 135.476 ton turun 9,04% dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 148.944 ton.
Pada Oktober, September dan Agustus 2017 menjadi aktivitas bongkar yang menggembirakan bagi Kalbar karena mengalami kenaikan berturut-turut masing-masing sebanyak 148.944 ton, 142.456 ton dan 116.774 ton.
“Jumlah bongkar barang masih dominan di Pelabuhan Pontianak pada November 2017 mencapai 74.576 ton, menyusul Pelabuhan Ketapang sebesar 21.992 ton, Sukaharja atau Sauna sebanyak 34.532 ton, Sintete mencapai 3.235 ton dan menyusul pelabuhan kecil lainnya sebanyak 1.141 ton,” kata Pitono, Kamis (4/1/2018).
Kenaikan justru dialami pada aktivitas muat dari 86.273 ton pada Oktober 2017 menjadi 96.007 pada bulan berikutnya atau sebesar 11,28%.
Adapun aktivitas muat barang dilakukan di Pontianak sebanyak 34.706 ton, Sukaharja atau Sauna mencapai 53.288 ton, Sintete sebanyak 6.575 ton dan pelabuhan kecil lainnya sebanyak 1.438 ton.