Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tangan Diborgol, Tujuh Pelaku Bom Samarinda Digiring Densus ke Jakarta

Kapolda Kaltim Inspektur Jenderal Polisi Safaruddin mengungkapkan, ketujuh terduga pelaku peledakan bom Gereja Oikumene dibawa ke Balikpapan selanjutnya diterbangkan ke Jakarta.
Personel Brimob Polda Kaltim mengamankan lokasi ledakan bom di Gereja Oikumene Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu 11 November 2016./Antara Foto - Amirulloh
Personel Brimob Polda Kaltim mengamankan lokasi ledakan bom di Gereja Oikumene Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu 11 November 2016./Antara Foto - Amirulloh

Bisnis.com, SAMARINDA - Polisi membawa tujuh terduga pelaku peledakan bom di Gereja Oikumene di Kelurahan Sengkotek, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu pagi, ke Jakarta.

Kapolda Kaltim Inspektur Jenderal Polisi Safaruddin mengungkapkan, ketujuh terduga pelaku peledakan bom Gereja Oikumene dibawa ke Balikpapan selanjutnya diterbangkan ke Jakarta.

"Untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya saat ekspor tujuh terduga teroris di Mako Brimob Samarinda Seberang, Sabtu (19/11/2016).

Dari pantauan, lima dari tujuh terduga teroris dengan tangan diborgol, digiring dari dalam Mako Brimob menuju mobil Gegana.

Proses pemindahan lima dari tujuh terduga pelaku peledakan bom di Gereja Oikumene dikawal ketat personel Densus 88 bersenjata laras panjang.

Prosesi disaksikan Kapolda, Wakil Gubernur Kaltim Mukmin Faisal, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kaltim Yos Sutomo, Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail serta sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama di daerah itu.

Ketujuh terduga pelaku peledakan bom di Gereja Oikumene tersebut yakni, J, S, JS, R, AD, GAP dan RPP. Dua di antaranya ditangkap di Kabupaten Penajam Paser Utara pada Jumat (18/11).

Ketujuh terduga teroris terlibat mulai dari perencanaan, pembuatan bom, membeli bahan yang digunakan untuk peledakan serta melakukan peledakan.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap eksekutor peledakan bom di gereja Oikumene dan barang bukti yang didapatkan di tempat kejadian perkara (TKP) serta keterangan saksi, ketujuh terduga teroris itu terlibat mulai dari perencanaan, pembuatan bom, membeli bahan serta mengeksekusi," jelas Kapolda.

"Bahkan, mereka juga sempat melakukan pelatihan bagaimana cara merakit bom, sebelum melakukan peledakan di Gereja Oikumene."

Sementara, saksi lainnya dari 19 orang yang sempat dimintai keterangan, telah dipulangkan. "Sebagian saksi yang sempat dimintai keterangan namun tidak terbukti sudah dipulangkan."

Ledakan bom terjadi di Gereja Oikumene di Jalan Cipto Mangunkusumo RT 03, Nomor 37, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Minggu (13/11) sekitar pukul 10. 15 Wita.

Peledakan ini menyebabkan lima balita terluka, empat di antaranya menderita luka bakar serius dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah IA Moeis Samarinda Seberang.

Empat korban terluka yang dirawat di RSUD IA Moes merupakan balita yakni, Intan Olivia Marbon (2,5), Alvaro Aurelius Tristan Sinaga (4), Triniti Hutahaya (3) serta Anita Kristabel Sihotang (2).

Pada Senin pagi (14/11), Intan Olivia akhirnya meninggal dunia akibat mengalami luka bakar hingga 78% dan pembengkakan paru-paru akibat menghirup asap saat terjadi ledakan, setelah menjalani operasi di RSUD AW Syahranie Samarinda.

Sementara, terduga bernama Juhanda berhasil ditangkap warga saat hendak melarikan diri dengan cara berenang di Sungai Mahakam.

Dari hasil pemeriksaan terhadap 19 saksi dan keterangan Juhanda, polisi akhirnya menetapkan lagi empat orang sebagai tersangka karena diduga terkait dengan peledakan.

Kemudian, pada Jumat (18/11) Densus 88 bersama personel Polda Kaltim dan Polres Penajam Paser Utara meringkus dua orang yakni Jo (30) dan Ro (20), yang disebut-sebut sebagai otak peledakan.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Yoseph Pencawan
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper