Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lebih dari 200 Orangutan Kalimantan akan Dikembalikan ke Alam

Yayasan Borneo Orangutan Survival Foundation menargetkan melepasliarkan sebanyak 250 individu orangutan kembali ke habitat alami sampai akhir tahun ini.
Ilustrasi/Antara Foto
Ilustrasi/Antara Foto

Bisnis.com, NYARU MENTENG - Yayasan Borneo Orangutan Survival Foundation menargetkan melepasliarkan sebanyak 250 individu orangutan kembali ke habitat alami sampai akhir tahun ini.

Dari keterangan pers yang diterima Bisnis, kegiatan yang bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah dan sekaligus merayakan usia yayasan tersebut ke-25 akan memberangkatkan 8 individu orangutan dari Program Reintroduksi Orangutan Kalteng di Nyaru Menteng menuju Taman Nasional Bukit Bakat Bukit Raya (TNBBBR) Katingan.

Pelepasanliaran ini merupakan yang kedua kali dilaksanakan BOS dan BKSDA di mana sebelumnya melepasliarkan 10 orangutan ke lokasi sama pertengahan Agustus lalu.

Kali ini yang dilepasliarkan adalah 5 betina dan 3 jantan dan mereka akan menempuh perjalanan ke taman nasional selama 10 jam perjalanan melalui jalur darat dan sungai.

CEO Yayasan BOS Jamartin Sihite mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih saja menerima orangutan yang diselamatkan mereka dari lahan-lahan kritis akibat kebakaran lahan dan hutan tahun lalu.

“Kondisi kerusakan habitat ini mendorong untuk mengklasifikasian orangutan di Kalimantan atau pongo pygmaeus sebagai critically endangered atau sangat terancam punah,” kata Jamartin, Rabu (5/10/2016).

Dia berharap ada komitmen dari pemerintah daerah dan pusat untuk penyediaan habitat yang layak dan memperkuat penegakan hukum atas pelanggaran perusakan habitat supaya spesies tersebut tidak punah.

Kepala Balai TNBBBR Kalteng Bambang Sukendro mengatakan, wilayahnya berdasarkan hasil survei memenuhi persyaratan sebagai populasi orangutan liar.

“Kami akan memantau orangutan di sini dalam aspek adaptasi, keberlanjutan pakan, interaksi dengan spesies lainnya,” ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper