Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Balikpapan Sidak 3 Distributor Beras Merespons Kelangkaan Stok

Pemkot Balikpapan sidak 3 distributor beras untuk memastikan stok aman meski ada kelangkaan. Stok beras premium terbatas, tapi distribusi tetap terkendali.
Pemkot Balikpapan menggelar sidak ke distributor beras menanggapi isu kelangkaan stok beras premium / Istimewa.
Pemkot Balikpapan menggelar sidak ke distributor beras menanggapi isu kelangkaan stok beras premium / Istimewa.
Ringkasan Berita
  • Pemkot Balikpapan melakukan sidak ke tiga distributor beras untuk menanggapi kekhawatiran masyarakat terkait kelangkaan beras premium.
  • Hasil sidak menunjukkan stok beras di Balikpapan relatif terkendali, meskipun beberapa varian premium mengalami keterbatasan pasokan.
  • Pemkot Balikpapan akan meningkatkan pengawasan distribusi beras dan mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying karena stok beras dinyatakan aman.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud bersama Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke 3 titik distribusi beras strategis pada Senin (11/8/2025).

Hal ini menyusul kekhawatiran masyarakat terhadap kelangkaan beras premium yang melanda berbagai daerah di Balikpapan.

Dari hasil sidak ke Yova Supermarket, UD Gunung Sari, dan Toko Aulia Sepinggan diketahui kondisi stok relatif terkendali, meski beberapa varian premium mengalami keterbatasan pasokan. 

Menurut data yang dihimpun oleh UD Gunung Sari, terdapat ketersediaan 75 ton beras premium dalam berbagai kemasan, sementara cadangan strategis Bulog mencapai 8.000 ton di gudang utama.

"Kami bersama Dinas Perdagangan mengimbau masyarakat agar tidak melakukan panic buying. Memang stok terbatas di beberapa kota, termasuk Balikpapan, kemungkinan karena faktor panen atau distribusi," kata Rahmad Mas'ud kepada awak media, Senin.

Selanjutnya, Rahmad mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan akan mengintensifkan monitoring terhadap rantai distribusi beras.

Satgas Ketahanan Pangan akan melakukan pemantauan berkala ke gudang-gudang distributor utama, sekaligus memastikan penyaluran beras premium ke pasar tradisional dan supermarket berjalan sesuai mekanisme yang ditetapkan.

"Di Yova ada lebih dari 3 ton, di salah satu distributor lain ada 75 ton. Artinya ketersediaan stok, baik premium maupun medium, akan bertahap teratasi," tutur Rahmad. 

Lebih jauh, Rahmad menginstruksikan seluruh jajaran terkait untuk memperketat koordinasi dengan distributor dan pedagang beras. 

"Kalau ada yang menaikkan harga seenaknya, hentikan sebelum menjadi masalah hukum. Intinya, stok beras di Balikpapan aman dan akan terus kami jaga, masyarakat tidak perlu khawatir," tutur dia. 

Sementara itu, manajemen Yova Supermart mengakui adanya penurunan stok beras premium, meskipun masih dalam batas wajar untuk memenuhi permintaan harian. 

Senada, Direktur UD Gunung Sari Jefri Yova menyatakan ketersediaan stok beras premium yang memadai. 

"Kami memiliki cadangan 75 ton untuk berbagai varian kemasan 25 kg, 10 kg, dan 5 kg. Distribusi berjalan normal sesuai jadwal," ucapnya. 

Kondisi serupa terpantau di Toko Aulia Sepinggan, di mana distribusi dari pemasok beras masih berjalan normal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro