Bisnis.com, BALIKPAPAN – Wisatawan mancanegara (wisman) kembali melanjutkan pertumbuhan kunjungan sebesar 10,73% ke Kalimantan Timur.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Yusniar Juliana menyatakan jumlah kunjungan wisman pada Mei 2025 mencapai 877 kunjungan.
"Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada Mei 2025 merupakan jumlah terbanyak selama periode Januari 2023 hingga Mei 2025 atau selama 3 tahun terakhir," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (7/7/2025).
Angka ini melesat 321,63% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y).
Dia menambahkan, kunjungan ini didominasi oleh wisatawan dari negara serumpun ASEAN, dengan Brunei Darussalam menyumbang porsi terbesar sebanyak 400 kunjungan (45,61%), diikuti oleh Malaysia (21,32%) dan Singapura (6,61%).
Seluruh kunjungan wisman tersebut tercatat masuk melalui pintu utama angkutan udara di Bandara SAMS Sepinggan.
Baca Juga
Namun, kondisi berbeda terjadi pada pergerakan wisatawan dalam negeri.
Jumlah perjalanan wisatawan nasional (wisnas) pada Mei 2025 tercatat sebanyak 2.390 perjalanan, melorot 37,61% dibandingkan April 2025.
Setali tiga uang, perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) menurut kabupaten/kota tujuan juga terkontraksi 25,89% menjadi 1,23 juta perjalanan.
Kendati demikian, kedua indikator ini masih menunjukkan pertumbuhan positif yang kuat secara tahunan, masing-masing sebesar 179,53% untuk wisnas dan 33,96% untuk wisnus.
Menariknya, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mencatatkan pertumbuhan perjalanan wisnus tujuan tertinggi secara tahunan, yakni sebesar 77,64%.
Disinyalir, efek domino pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang mulai terasa, menjadikan PPU magnet baru bagi pelancong domestik.
Secara umum, dinamika ini turut tercermin pada sektor perhotelan.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang pada Mei 2025 mencapai 52,67%, naik tipis 1,98 poin dari bulan sebelumnya.
Namun, jika dibandingkan dengan Mei 2024, angka ini menunjukkan penurunan signifikan sebesar 16,93 poin.
Rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang adalah 1,61 hari, dengan tamu asing tinggal lebih lama (2,56 hari) dibandingkan tamu nusantara (1,60 hari).
Adapun, Yusniar menuturkan TPK hotel nonbintang juga mengalami kenaikan bulanan sebe sar 1,58 poin menjadi 24,98%.