Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menunjukkan sinyal positif terhadap aspirasi pemekaran wilayah melalui pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB).
Melalui pertemuan antara Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, dengan Pengurus Forum Koordinasi Daerah (Forkoda) Percepatan DOB Kaltim di Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Selasa (15/4/2025), ini menjadi titik terang bagi harapan masyarakat di berbagai wilayah Kaltim yang mendambakan percepatan pembangunan melalui pemekaran daerah.
Seno secara terbuka menyampaikan apresiasi Pemprov Kaltim terhadap inisiatif Forkoda Percepatan DOB Kaltim.
Dia mengakui bahwa pembentukan DOB merupakan salah satu instrumen strategis untuk mendorong kemajuan daerah, berkaca pada keberhasilan Mahakam Ulu (Mahulu) sebagai DOB yang telah menunjukkan perkembangan signifikan.
Dia mencontohkan, perbaikan jalan Kenalung-Mamahak Besar yang menghubungkan Kubar dan Mahulu, sebuah jalur vital sepanjang 105 km yang menjadi prioritas Pemprov Kaltim.
"Untuk tahun depan dan dua tahun mendatang, alokasi anggaran sudah kita siapkan. Mudah-mudahan antara Tering (Kubar) dan Mahakam Ulu bisa tembus kembali, supaya Mahulu sebagai kabupaten termuda kita bisa berakselerasi," ungkapnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, Seno mengungkapkan bahwa Pemprov Kaltim telah menerima usulan pembentukan sejumlah DOB lainnya, termasuk Kota Samarinda Baru, Kutai Tengah, DOB Sangkulirang, Kutai Utara, Berau Pesisir, dan Kota Kutai Pesisir.
Meskipun demikian, dia menekankan bahwa realisasi DOB bukanlah perkara mudah.
"Pembentukan DOB ini memerlukan kajian mendalam dan persetujuan dari pemerintah pusat. Kita akan konsultasikan aspirasi ini dengan Bapak Presiden dan Kementerian Dalam Negeri secara bertahap," jelasnya.
Di sisi lain, Seno tidak menutup mata terhadap potensi akar permasalahan yang mungkin timbul, terutama terkait dengan pembiayaan.
Menurutnya, syarat pemekaran yang mewajibkan daerah induk menyumbangkan 50 persen anggaran kepada daerah baru kerap menjadi bola panas.
Sebagai langkah strategis ke depan, Pemprov Kaltim berencana untuk melakukan komunikasi intensif dengan Gubernur Kaltim, DPRD Provinsi, serta para senator di Senayan.
"Kita akan menggodok usulan DOB ini secara komprehensif. Kita optimis, dengan adanya IKN di Kaltim, momentum untuk mengejar kemajuan semakin kuat. DOB diharapkan dapat menjadi ujung tombak percepatan pembangunan di berbagai wilayah," pungkasnya.