Bisnis.com, BALIKPAPAN – Ekonomi Kalimantan Timur (Kaltim) mencatatkan kinerja impresif mencapai 6,17% secara kumulatif (cumulative-to-cumulative/c-t-c) sepanjang tahun 2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim melaporkan pertumbuhan ekonomi Kaltim kuartal IV/2024 terhadap kuartal IV/2023 tumbuh sebesar 6,12% (y-on-y).
Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana menyatakan pertumbuhan ekonomi tahun 2024 didorong oleh capaian kinerja yang positif di seluruh lapangan usaha di Kalimantan Timur.
Tercatat, tiga lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 16,46%, diikuti oleh Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 16,41% dan Lapangan Usaha Konstruksi sebesar 13,60%.
Selain itu, dia menyebutkan sektor pertambangan dan penggalian tetap menjadi tulang punggung perekonomian Kaltim, dengan kontribusi mencapai 38,38%.
Kemudian, net ekspor memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, yaitu sebesar 40,44%.
Baca Juga
Di sisi lain, Pengamat Ekonomi Universitas Mulawarman Purwadi menyoroti bahwa meskipun pertumbuhan ekonomi Kaltim cukup tinggi, masih terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi.
“Salah satu tantangan utama adalah meningkatkan investasi di sektor-sektor non-pertambangan. (Kita) menagih janji transformasi ekonomi (Kaltim) pasca SDA,” tegasnya.
Dia menegaskan, sudah seharusnya pemerintah mempertimbangkan energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai fokus utama, sambil memperbaiki dampak eksplorasi sumber daya alam, seperti batu bara sawit yang ada.
Adapun, dia menuturkan peningkatan kualitas sumber daya manusia lokal harus terus didorong melalui dukungan riset yang berkualitas di kampus-kampus.