Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Kaltim Kuartal II/2024 Diprakirakan Naik, Dipicu Faktor Pangan dan Iklim

Tekanan inflasi di Kalimantan Timur pada kuartal II/2024 diperkirakan sedikit lebih tinggi dibandingkan kuartal I/2024.
Beras merupakan komoditas penyumbang inflasi./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti.
Beras merupakan komoditas penyumbang inflasi./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti.

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Tekanan inflasi di Kalimantan Timur pada kuartal II/2024 diperkirakan sedikit lebih tinggi dibandingkan kuartal I/2024. 

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kalimantan Timur, Budi Widihartanto, menyatakan peningkatan ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk penurunan luas lahan sawah dan kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras hingga 31 Mei 2024.

"Walaupun masa panen beras berlangsung pada kuartal II 2024, penurunan luas lahan sawah di sejumlah daerah sentra menyebabkan potensi peningkatan harga beras, yang dapat mempengaruhi inflasi," ujarnya yang dikutip dari Laporan Perekonomian Provinsi Mei 2024, Selasa (9/7/2024). 

Selain itu, peningkatan harga daging ayam ras dan telur ayam ras juga diprediksi berlanjut karena keterbatasan produksi jagung pipilan nasional, pakan utama ternak, di tengah meningkatnya permintaan saat Iduladha pada Juni 2024.

Kemudian, dia menjelaskan, sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Kalimantan Timur, diperkirakan mengalami curah hujan rendah hingga menengah dengan potensi banjir dalam kategori aman hingga menengah pada kuartal II 2024. 

Menurut data yang dihimpun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa anomali iklim global di Samudera Pasifik menunjukkan indeks ENSO sebesar +0,21, yang berada dalam kondisi netral dan diprediksi berlanjut hingga Juni 2024.

Menurutnya, faktor iklim ini juga berperan dalam mempengaruhi harga komoditas pangan.

Dia menuturkan inflasi di provinsi Kaltim pada tahun 2024 diprakirakan masih tetap terkendali dan sejalan dengan target nasional, yaitu pada kisaran target 2,5+1% (yoy). 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper