Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Kota Balikpapan, salah satu kota terbesar di Kalimantan Timur, menunjukkan kinerja perekonomian yang mengesankan di tahun 2023.
Setelah mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,94% secara tahunan (year-on-year-yoy) pada tahun 2022, kota ini diperkirakan masih akan terus meningkat di tahun 2023, seiring dengan pertumbuhan ekonomi provinsi dan dampak positif dari pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (Kpwbi) Balikpapan R Bambang Setyo Pambudi menyatakan tahun depan sektor industri pengolahan, konstruksi, transportasi, dan perdagangan memiliki potensi besar untuk bertumbuh kuat.
“Industri pengolahan yang mendominasi share Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kota Balikpapan berpotensi untuk terus tumbuh kuat di tengah peningkatan kinerja pengolahan volume komoditas minyak, terutama dengan akan adanya peningkatan kapasitas produksi setelah proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) selesai dan mulai beroperasi,” ujarnya di Balikpapan, Rabu (6/12/2023).
Selain itu, adanya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang masif serta keberlanjutan pembangunan proyek strategis lainnya, turut mendorong kinerja sektor konstruksi pada tahun 2024.
Secara simultan, kata Bambang, adanya IKN juga mendorong mobilisasi kegiatan masyarakat dan perjalanan dinas pemerintah pusat, maupun pemerintah daerah di wilayah Balikpapan yang terpantau terus meningkat sehingga mendorong sektor transportasi dan pergudangan.
Baca Juga
“Hal ini terlihat pada aktivitas bandara yang menunjukkan peningkatan volume penerbangan hingga 15%. Geliat perekonomian dan banyaknya pekerja yang masuk ke kota Balikpapan juga akan memperkuat sektor perdagangan yang merupakan penyumbang PDRB tertinggi keempat,” katanya.
Dia melanjutkan, hal tersebut turut tercermin dari hasil survei penjualan eceran yang dilakukan oleh Bank Indonesia yang menunjukkan pertumbuhan indeks penjualan sebesar 8,4%.
Di sisi lain, Bank Indonesia juga mencermati perkembangan inflasi di daerah sebagaimana yang disampaikan oleh Badan Pusat Statistik.
Di bulan November 2023, inflasi kota Balikpapan tercatat sebesar 0,44% month-to-month (mtm) yang lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Sedangkan secara tahunan, inflasi kota Balikpapan tercatat sebesar 3,40% year-on-year (yoy).
Adapun, Bambang menuturkan tiga komoditas utama yang menjadi pendorong inflasi selama tahun 2023, yaitu, beras, tarif angkutan udara, serta bahan bakar rumah tangga.