Bisnis.com, BALIKPAPAN –- Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kalimantan Timur menyatakan kewajiban vaksin booster bagi pelaku perjalanan tidak menghambat wisatawan berkunjung ke Kaltim.
Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dispar Kaltim Restiawan Baihaqi menyatakan masyarakat yang ingin berwisata tentu sudah melengkapi diri dengan booster, apalagi didukung kemudahan booster yang tersedia dimana saja dan gratis.
Dia melanjutkan, hal itu terlihat dari data sepanjang semester I/2022, dimana wisatawan nusantara yang masuk ke Kaltim dan menginap di hotel mencapai 400.000 orang.
“Paling besar saat lebaran kemarin karena ada libur 7 hari. Kemudian sudah ada pelonggaran, kasus Covid-19 menurun, luar biasa [wisatawan] membludak Kaltim [saat itu]," katanya.
Untuk jumlah wisatawan mancanegara (wisman), kata Baihaqi, sampai saat ini yang masuk ke Benua Etam sekitar 800 orang dan yang menuju destinasi wisata mencapai 100 orang.
“Artinya (dilihat) dari ini mungkin nggak begitu banyak berpengaruh nanti, karena yang mau ke Kaltim yang sudah booster. Tapi kita tetap mengimbau yang belum booster segera melakukan,” terangnya.
Kemudian, dia mengungkapkan bahwa dalam mendukung pemulihan ekonomi, sektor pariwisata Kaltim telah bersiap menggelar sejumlah acara.
Dalam waktu dekat, agenda tahunan Tenggarong International Folk and Arts Festival (TIFAF) akan digelar oleh Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada tanggal 20 Juli hingga 24 Juli 2022 di empat lokasi yang berbeda.
Pertunjukan yang sempat terhenti akibat pandemi ini turut diramaikan oleh 10 kabupaten/kota se Kaltim, 11 Provinsi lain hingga keikutsertaan enam negara yaitu Lithuania, Turkey, Korea Selatan, Venezuela, Romania, dan Uni Emirat Arab yang mengusung kesenian masing-masing secara daring.
Kemudian, sejumlah agent pariwisata dari Jakarta akan berkunjung ke Kaltim bersama mitra terkait pada bulan September 2022 dan rencana kedatangan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno ke Desa Pela yang masuk sebagai 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
“Saya yakin itu booster semua. Jadi kita ke depan tetap back up program booster, tapi untuk penurunan saya perkirakan tidak, karena daya tarik pariwisata Kaltim yang ecotourism beberapa melalui beberapa kegiatan festival tetap bisa menarik,” pungkasnya.