Bisnis.com, BANJARMASIN — Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia (APJI) menggelar kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V, di Hotel Prama Sanur Beach Bali, Jumat (13/9/2019).
Rakernas sendiri terasa begitu istimewa, karena dihadiri oleh pendiri APJI Max Jr Kohdong dan penasehat APJI Dewi Motik hingga Menteri Koperasi dan UMKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.
Dalam event tersebut selain membahas berbagai program kerja organisasi selama satu tahun ke depan, dalam acara tersebut Organisasi APJI juga melantik 24 Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) APJI se-Indonesia. Untuk DPD APJI Provinsi Kalsel sendiri komando organisasi dipercayakan Kepada Ketua Asosiasi Gula Bersatu (AGB) Kalsel yang juga Owner Café Nostalgia H Aftahuddin.
Terkait penetapan dirinya sebagai Ketua DPD APJI Provinsi Kalsel, H Aftahudin saat dikonfirmasi mengaku siap menjalankan amanah organisasi untuk memajukan pelaku usaha jasaboga di Banua, agar siap menghadapi persaingan global.
“Melalui APJI saya ingin membantu pengusaha jasaboga di Banua lebih siap menghadapi persaingan global. Baik melalui pembinaan agar usaha mereka lebih profesional, serta mencarikan mitra agar mereka bisa dengan cepat mengembangkan usahanya melalui bantuan modal usaha hingga bahan baku yang murah,” tegasnya, Sabtu (14/9/2019).
Setelah resmi dilantik, H Aftahuddin bahkan mengaku sudah tancap gas untuk menggerakkan roda organisasi dengan berencana mendatangkan 3 chef dari Jakarta di Cafe Nostalgia pada tanggal 28 September 2019 mendatang.
“Tiga chef dari Jakarta ini hadir untuk memberikan pelatihan kepada anggota APJI dan pelaku UMKM pemula tentang jajanan pasar yang bisa membantu untuk berwirausaha. Rencananya kegiatan akan bisa menampung peserta sebanyak 500 orang,” ungkapnya.
Selain pelatihan rencananya kegiatan APJI Kalsel nantinya juga akan mengadakan baazar murah untuk bahan kebutuhan catering, seperti minyak goreng, daging, gula, tepung beras, tepung ketan .
“Ini sebagai upaya kami agar anggota APJI bisa mendapatkan bahan baku yang lebih murah dibanding harga dipasaran. Dengan demikian pengusaha catering bisa mendapatkan keuntungan yang lebih kompetitif dari usahanya,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPP APJI Rahayu Mulyadi mengingatkan organisasi APJI di daerah harus fokus mengedepankan teknologk 4.0 untuk memajukan industri jasa boga.
"Pelaku Jasa Boga harus maju 100 langkah karena menghadapi persaingan yang ketat, terutama dengan makanan luar negeri," tandasnya.
Sekedar diketahui, selain rakernas APJI juga menggelar festival jajajan pasar dan pameran industri jasa boga bertaraf internasional di Pantai Sanur Bali dari tanggal 13 hingga 15 September 2019.