Bisnis.com, SAMPIT - Nuansa mudik lebaran mulai terasa di Pelabuhan Sampit, Kalimantan Tengah. Tradisi mudik lebih awal mulai terjadi di Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah ditandai dengan meningkatnya jumlah penumpang dibanding hari biasanya.
"Kami imbau kepada masyarakat agar mudik jauh hari sebelum lebaran, karena kalau mendekati lebaran akan lebih susah dan tentunya antre. Tiket bisa dibeli di travel, online dan langsung ke kantor kami," kata Kepala PT Pelni Cabang Sampit, Agus Suprijatno di Sampit, Senin (21/5/2018).
Senin pagi, PT Pelni memberangkatkan KM Kelimutu menuju Pelabuhan Tanjung Mas Semarang. Kapal ini mengangkut sekitar 500 penumpang yang umumnya merupakan karyawan perkebunan kelapa sawit yang ingin pulang ke kampung halaman mereka.
Jumlah tersebut meningkat karena biasanya jumlah penumpang hanya sekitar 200 penumpang lebih. Namun Agus menyebut peningkatan ini belum signifikan karena memang belum memasuki puncak mudik lebaran.
Lonjakan penumpang secara signifikan diperkirakan terjadi mulai H-15 lebaran nanti. Mengantisipasi lonjakan tersebut, PT Pelni menyiapkan sembilan kali keberangkatan saat puncak arus mudik, terdiri lima keberangkatan tujuan Semarang dan empat kapal tujuan Surabaya. Selain itu, tujuh keberangkatan kapal juga disiapkan saat arus balik.
Ada empat kapal yang dioperasikan yaitu KM Binaya, KM Leuser, KM Egon dan KM Kelimutu. Keberangkatan kapal menyesuaikan kondisi pasang dan surut Sungai Mentaya karena kapal hanya bisa masuk saat sungai pasang.
Baca Juga
"Kami mengingatkan, hati-hati. Calon penumpang harus menghindari calo. Jangan sekali-sekali membeli dari calo karena akan rugi sendiri karena tidak sesuai dengan nama sehingga tidak akan bisa masuk ke kapal," kata Agus.
Wagito, salah seorang penumpang mengaku mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan penumpang. Mudik lebih awal bisa menikmati perjalanan karena suasana kapal masih lengang.
"Mudik lebih awal juga agar bisa lebih lama berkumpul keluarga. Saya sudah jauh-jauh hari memesan tiket supaya bisa mudik tepat waktu," kata Wagito, penumpang asal Kerengpangi Kabupaten Katingan yang hendak pulang ke Purworejo.
Sementara itu, keberangkatan kapal dari Pelabuhan Sampit berjalan lancar. Penumpang masuk ke kapal secara tertib karena jumlahnya tidak banyak sehingga tidak perlu berdesakan.