Bisnis.com, BALIKPAPAN--Accor Hotels meluncurkan program daur ulang sabun sisa sebagai salah satu upaya mengurangi sampah dan melindungi lingkungan dari limbah kimia.
General Manager Novotel Balikpapan Florent Michaud mengatakan bahwa sabun hasil daur ulang tersebut dapat digunakan setelah melalui proses sanitisasi.
Menggandeng Diversey, lembaga daur ulang limbah, terdapat dua tahap dalam proses daur ulang.
Pertama, membersihkan sabun dari kotoran yang tampak kasat mata. Kemudian membersihkannya dengan klorin, cairan kimia agar benar-benar layak pakai.
"Daur ulang sabun akan membantu bisnis perhotelan hotel dalam mengurangi sampah dan melindungi lingkungan dari limbah kimia," katanya, Sabtu (21/4/2018).
Terobosan ini diklaim sebagai yang pertama kali dilakukan untuk regional Sulawesi dan Kalimantan. Selama tiga bulan, sebanyak 100 kilogram sabun cuci tangan dari dua daerah dikumpulkan.
Selama ini, kata dia, sabun-sabun tersebut hanya berakhir di tempat sampah. Melihat tingginya tingkat penggunakan sisa sabun batangan tersebut, menjadi awal mula penggerak ide ini.
"Sebuah tanggung jawab tersendiri bagi kami untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang kurang mampu dengan menyediakan sabun daur ulang untuk kesehatan dan kebersihan yang baik," tuturnya.
Melalui terobosan yang cukup awam terdengar ini, ke depan, sabun daur ulang akan diberikan ke komunitas yang tidak memiliki atau kesulitan mendapatkan sabun. Lebih jauh lagi, kata dia, daur ulang sabun diharap mampu menjadi sebuah industri rumahan yang menjadi mata pencaharian baru bagi komunitas lokal.
"Kami yang akan menyediakan bahan bakunya," kata dia.
Sebagai bagian dari peogram Planet 21 Novotel Ibis Balikpapan didukung Novotel Manado, Mercure Tateli Manado, Ibis Styles Makassar, Ibis Makassar bersama dengan tenaga ahli dari Diversey, Stephen phang, pelatihan perdana coba dilakukan di Yayasan Yatim Mandiri, Balikpapan, Kalimantan Timur.