Total E&P Indonesie Klaim Capai Nol Kecelakaan Kerja Sepanjang 2016

Bisnis.com, BALIKPAPAN--Kampanye keselamatan kerja yang digencarkan Total E&P Indonesie diklaim berhasil, di mana sepanjang 2016 perusahaan tersebut mencapai zero Lost Time Incident (LTI) selama 375 hari kerja.

Adapun jenis dan banyak kegiatan operasional yang dilakukan sepanjang 2016 adalah pengeboran 49 sumur baru, 9.000 pekerjaan well intervention, dan 3.000 well test.

"Artinya, tidak ada kecelakaan kerja di lokasi kerja dan pada jam kerja yang mengakibatkan karyawan tidak bisa bekerja keesokan harinya karena cedera," jelas President and General Manager TEPI Arividya Novianto, Rabu (22/2/2017).

Pada 2015, terjadi 9 kecelakaan kerja yang mengakibatkan karyawan kehilangan jam kerjanya. Setelah itu, TEPI menggencarkan pemahaman budaya keselamatan kerja untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja.

Setiap tahun pun TEPI menggelar forum komunikasi HSE (Healt, Safety, Environment) bersama seluruh kontraktor mitra kerja untuk menyamakan pemahaman keselamatan kerja.

Novianto mengatakan budaya keselamatan kerja sangat penting untuk dipahami juga oleh mitra kerja TEPI. Sebab hampir 70-80% pekerjaan di lapangan migas ditangani oleh kontraktor.
 
"Tanpa kesamaan pemahaman, tidak mungkin tingkat kecelakaan kerja sampai nol bisa dicegah. Jadi zero LTI itu bukan cuma soal pencapaian secara statistik saja, tapi harus jadi pemahaman agar selalu waspada dan peduli keamanan," sambungnya.

Hari ini, TEPI menggelar forum komunikasi HSE yang diikuti oleh 200 mitra kerja. Dalam kegiatan tersebut, TEPI juga memberikan penghargaan kepada mitra kerja dengan performa HSE terbaik.

VP of HSEQ TEPI Yoseph Gunawan mengatakan perusahan migas memiliki standar dan kategorisasi kecelakaan dan keselamatan kerja yang berbeda. TEPI sendiri menargetkan pencapaian keselamatan kerja tertinggi pada zero fatality.

"Yang paling tinggi itu zero fatality, dulu pada 2011 pernah ada fatality. Pada 2015 ada 9 LTI, kemudian pada 2016 kami canangkan zero LTI, dan hasilnya bisa dilihat sekarang," tutupnya.