Bisnis.com, SAMARINDA – Sektor perbankan Balikpapan mencatat posisi outstanding kredit sebesar Rp31,45 triliun per April 2025.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Robi Ariadi menyatakan pertumbuhan ini naik secara tahunan sebesar 3,12%.
Dia menyebutkan terjadi divergensi antar segmen kredit, di mana investasi dan konsumsi menjadi motor penggerak dengan pertumbuhan masing-masing 20,52% dan 13,29%.
Kendati demikian, kredit modal kerja justru mengalami kontraksi yang mengindikasikan sikap wait-and-see pelaku usaha dalam mengambil keputusan ekspansi jangka pendek.
"Fenomena ini menggambarkan strategi defensif yang dipilih dunia usaha. Mereka tetap berkomitmen pada investasi jangka panjang namun menahan diri dalam perluasan operasional harian," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (20/6/2025).
Lebih lanjut, Robi menekankan pola pertumbuhan kredit tersebut mencerminkan optimisme terselubung pelaku ekonomi terhadap prospek jangka panjang Balikpapan.
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, pemerintah telah meluncurkan lima paket stimulus ekonomi pada Juni 2025 yang diharapkan menjadi katalis tambahan bagi pertumbuhan berkelanjutan.
Namun, efektivitas implementasi di tingkat akar rumput menjadi kunci penentu dampak riil terhadap perekonomian daerah. Dia menyebutkan, dengan fondasi pertumbuhan yang relatif solid, ekonomi Balikpapan diproyeksikan akan terus mengalami ekspansi sepanjang tahun 2025.
Adapun, Robi menuturkan sejumlah risiko eksternal tetap mengintai, mulai dari volatilitas harga komoditas global, perubahan kebijakan moneter negara maju, hingga dinamika geopolitik internasional yang dapat mempengaruhi iklim investasi.