Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Distribusi BBM Balikpapan Normal Pasca Krisis, Pertamina Jamin Stok 15 Hari

PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan secara resmi mengumumkan normalisasi pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Balikpapan.
Warga mengantre di SPBU untuk membeli BBM Pertamax yang saat ini langka di Kalimantan Timur (Kaltim). DOK JIBI
Warga mengantre di SPBU untuk membeli BBM Pertamax yang saat ini langka di Kalimantan Timur (Kaltim). DOK JIBI

Bisnis.com, BALIKPAPAN – PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan secara resmi mengumumkan normalisasi pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Balikpapan. 

Langkah ini disertai dengan jaminan ketersediaan stok BBM hingga 15 hari ke depan, setelah mengalami gangguan distribusi yang memicu kepanikan warga selama beberapa hari terakhir. 

Eksekutif General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Alexander Susilo menyampaikan permohonan maaf sekaligus memberikan kepastian kepada publik.

"Kami memohon maaf atas kondisi beberapa hari terakhir yang telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Namun demikian, hari ini kami dapat memastikan bahwa pelayanan distribusi BBM telah kembali berjalan dengan normal dan terkendali," kata Alexander Susilo dalam konferensi pers bersama Wali Kota Balikpapan, Rabu (21/5/2025) malam.

Dia menambahkan, Pertamina Patra Niaga telah menambah pasokan sebanyak 8.000 kiloliter untuk mengatasi krisis energi di Balikpapan.

Pertamina memastikan ketersediaan BBM di Balikpapan saat ini sudah di taraf aman dan krisis sudah berlalu.

"Dengan demikian, stok BBM saat ini berada dalam kondisi sangat memadai dan dapat bertahan hingga 15 hari ke depan," kata dia.

Tidak hanya itu, Pertamina juga menerapkan strategi jangka pendek mencakup penjadwalan pasokan berkelanjutan dalam 4 hari mendatang. 

Kemudian, lanjut dia, wilayah Samarinda juga mendapat alokasi BBM tambahan 1.000 kiloliter. 

Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud memberikan apresiasi terhadap respons cepat Pertamina. 

"Alhamdulillah, setelah melakukan peninjauan bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah dan manajemen Pertamina, kami dapat menyaksikan secara langsung bahwa komitmen yang disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan DPRD telah terealisasi," ucap Rahmad Mas'ud.

Rahmad menambahkan, kebijakan operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24 jam untuk sementara diberlakukan guna mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang masih dalam tahap pemulihan kepercayaan. 

Rahmad menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Balikpapan yang telah menjaga kondusivitas dalam menghadapi situasi kelangkaan BBM beberapa waktu lalu. 

"Kami paham bagaimana paniknya warga, terutama para pengendara. Tapi kita bersyukur situasi bisa dikendalikan dengan cepat. Terima kasih kepada warga yang tetap tertib dan tidak terpancing," tuturnya. 

Lebih lanjut, Rahmad mengusulkan agar BBM jenis Pertamax diproduksi secara langsung di Balikpapan untuk menjamin kelancaran pasokan jangka panjang. 

Dia memaparkan, pemerintah kota Balikpapan siap berkolaborasi dengan Pertamina melalui skema alternatif. 

Selain itu, dia memberikan imbauan tegas kepada pelaku praktik pengetapan BBM ilegal yang dinilai memperburuk situasi antrean. 

"Kepada para pengetap, mohon aktivitas tersebut dihentikan karena merugikan masyarakat luas. Apabila ingin menjalankan usaha secara resmi, silakan berkoordinasi dengan Pertamina melalui program Pertashop atau pendirian SPBU mini sesuai regulasi yang berlaku," kata dia.

Adapun dia menuturkan pembangunan SPBU baru di Balikpapan terkendala oleh tingginya harga tanah. 

"Tingginya harga tanah menjadi hambatan utama bagi investor. Oleh karena itu, kami meminta Pertamina sebagai BUMN dapat hadir langsung dalam pemban gunan SPBU di Balikpapan," ucap Rahmad.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper