Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Buah Sri Mulyani Raup Pajak Rp5,8 Triliun di Kaltimtara Hingga April 2025, Turun 24,1%

Kanwil DJP Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimtara) mengumpulkan penerimaan pajak sebesar Rp5,8 triliun hingga April 2025.
Petugas melayani wajib pajak di salah satu kantor pelayanan pajak pratama di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Petugas melayani wajib pajak di salah satu kantor pelayanan pajak pratama di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimtara) mengumpulkan penerimaan pajak sebesar Rp5,8 triliun hingga April 2025. Kementerian Keuangan sendiri saat ini dipimpinan Menteri Sri Mulyani.

Kepala Kantor DJP Kalimantan Timur dan Utara, Heru Narwanta menyatakan pendapatan ini mengalami penurunan 24,10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Meski demikian, secara komponen, untuk pungutan Pajak Penghasilan (PPh) Non Migas justru mencatatkan pertumbuhan positif.

"Dari total penerimaan Rp5,8 triliun, kontribusi terbesar berasal dari PPh Non Migas yang mencapai Rp4,11 triliun atau tumbuh 7,12% dibandingkan periode yang sama tahun 2024," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (20/5/2025).

Sementara itu, penerimaan dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) merosot tajam. Tercatat capaiannya sebesar Rp1,2 triliun atau -70,06% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Saat yang sama, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) juga mengalami kontraksi sebesar 54,52% dengan nilai penerimaan Rp0,17 triliun. 

Kendati demikian, Heru mengungkapkan kategori Pajak Lainnya menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan 3,35% dan nilai penerimaan mencapai Rp0,49 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper