Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Balikpapan Hadapi Lonjakan ISPA di Tengah Musim Hujan

Pada Januari 2025, tercatat sebanyak 55.275 kasus ISPA di Balikpapan, dengan keluhan dominan berupa batuk, pilek, dan demam.
Warga menggunakan masker beraktivitas di luar ruang. / ANTARA FOTO-Hafidz Mubarak A-rwa
Warga menggunakan masker beraktivitas di luar ruang. / ANTARA FOTO-Hafidz Mubarak A-rwa

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Musim hujan yang melanda Kota Balikpapan telah memicu peningkatan signifikan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Data terbaru Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan menunjukkan lonjakan kasus ISPA yang mengkhawatirkan, diiringi dengan masalah hipertensi yang terus berlanjut dan kewaspadaan terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD).

Pada Januari 2025, tercatat sebanyak 55.275 kasus ISPA dengan keluhan dominan berupa batuk, pilek, dan demam. 

Kepala DKK Balikpapan Alwiati menyatakan kekhawatiran atas situasi ini, seraya menekankan perlunya langkah-langkah pencegahan.

"Kami mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dan mencegah infeksi serius dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat," ujarnya di Balikpapan, Senin (27/1/2025). 

Selain ISPA, masalah hipertensi juga terus menjadi momok. Lebih dari 26.000 kunjungan ke Puskesmas tercatat selama periode yang sama terkait masalah ini yang menjadi tanda bahwa hipertensi adalah masalah kesehatan yang kronis dan membutuhkan perhatian khusus. 

"Hipertensi tetap menjadi penyebab utama tingginya angka kunjungan ke Puskesmas," terang Alwiati. 

Meskipun kasus DBD menunjukkan penurunan, DKK tetap memperingatkan masyarakat untuk tidak lengah. Ancaman DBD masih menjadi perhatian setiap tahun. 

Alwiati menekankan pentingnya upaya pencegahan melalui kerja bakti massal untuk memberantas sarang nyamuk. 

"Kerja bakti massal untuk memberantas sarang nyamuk harus terus dilakukan untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD," tegasnya.

Di sisi lain, terkait dengan potensi penyebaran Human Metapneumovirus (HMPV), Alwiati menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada laporan kasus di rumah sakit Balikpapan. 

"Situasi masih aman, namun masyarakat harus tetap menjaga kebersihan dan kesehatan, serta segera memeriksakan diri jika mengalami gejala sakit," katanya. 

Lebih lanjut, DKK Balikpapan terus mengintensifkan imbauan kepada masyarakat mengenai pentingnya penerapan pola hidup sehat. 

"Ini termasuk menjaga kebersihan diri, mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan segera memeriksakan diri jika mengalami gejala penyakit," kata Alwiati.

Adapun, dia menuturkan Pemerintah kota, melalui DKK, bertekad untuk terus berupaya menekan angka kasus penyakit menular dengan berbagai program dan sosialisasi kesehatan. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper