Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Outlook Ekonomi Kaltim, Optimisme Menatap 2025, Ini Analisanya

Kota Samarinda saja masih berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan pangannya dengan mengandalkan daerah di luar Kaltim.
Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025 di Balikpapan./Bisnis
Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025 di Balikpapan./Bisnis

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) membeberkan sejumlah fondasi penting ekonomi dalam menatap tahun 2025. 

Kaltim dinilai telah mencatatkan inflasi yang stabil sejak kuartal II/2024, dengan berada direntang 2,5% plus minus satu persen dan lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional. 

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur (Diskominfo Kaltim) Muhammad Faisal menyatakan stabilitas ini menjadi landasan penting bagi perkembangan ekonomi daerah di tahun 2025, terutama dengan adanya proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Perkembangan proyek prestisius ini menarik para investor dan keberlanjutannya diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal meski terdapat sejumlah tantangan.

“Ketika IKN terwujud dan aktivitas mulai berjalan, tantangan utama yang harus dihadapi adalah persediaan pangan,” ujarnya dalam acara Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025 di Balikpapan, Selasa (10/12/2024).

Dia mencontohkan, Kota Samarinda saja masih berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan pangannya dengan mengandalkan daerah di luar Kaltim.

“Semoga dampak negatif dari pembangunan IKN tidak muncul dan menjadi polemik di masyarakat. Harapannya, IKN dapat berfungsi sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan di Kaltim,” terang Faisal.

Sementara itu, dia menjelaskan dalam konteks digitalisasi, Kaltim berkomitmen untuk mendorong pemerintahan digital di tahun 2025. Dia menilai proses ini memerlukan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat. 

“Masyarakat kita adalah pengguna digital, sehingga transformasi digital harus dipercepat, terutama dengan adanya IKN,” jelasnya. 

Lebih lanjut, dia menyebutkan Pemprov Kaltim fokus pada peningkatan literasi digital karena yang terjadi saat ini adalah digitalisasi bagus, tapi literasi digital belum bagus.

"Saat ini konten digital masih didominasi oleh media sosial, game online, dan konten negatif lainnya," katanya.

Selain itu, Faisal menambahkan Kaltim berupaya terus mengembangkan sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) dengan memanfaatkan banyaknya spot pariwisata menarik. 

Selanjutnya, dia mengungkapkan bahwa Penjabat Gubernur Kaltim juga sangat menunjukkan kepedulian terhadap eks lahan tambang, dengan berupaya mengubahnya menjadi lahan produktif untuk pengembangan pangan ke depan. 

Dia menilai, penting untuk mendorong generasi milenial agar terlibat dalam pertanian, sehingga mereka dapat berkontribusi pada ketahanan pangan daerah.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) menyoroti potensi sektor keuangan sebagai pendorong utama transformasi ekonomi di Kalimantan Timur (Kaltim). 

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kaltim, Budi Widihartanto, menyatakan Benua Etam memiliki peluang besar untuk berkembang, terutama melalui penguatan sektor keuangan yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 

Dia menuturkan transformasi ekonomi digital juga menjadi kunci, di mana pengembangan ekosistem digital dan perluasan QRIS untuk transaksi akan mempercepat pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan di tahun 2025.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper