Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPU Kaltim Siapkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah TPS pada 2 Desember 2024

Pemungutan suara ulang sedang disiapkan oleh KPU Kalimantan Timur
Petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Jatinegara melintas di dekat kotak suara Pemilu 2024 di GOR Otista, Jakarta, Kamis (29/2/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
Petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Jatinegara melintas di dekat kotak suara Pemilu 2024 di GOR Otista, Jakarta, Kamis (29/2/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah menerima rekomendasi dari Bawaslu dan akan melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada sejumlah kabupaten/kota Senin, 2 Desember 2024. 

Ketua KPU Kaltim Fahmi Idris memastikan bahwa PSU ini merupakan langkah krusial untuk memperbaiki beberapa kejadian khusus yang terjadi selama pelaksanaan Pilkada serentak 2024. 

"Iya, jadi kita akan melakukan PSU, itu ada di sejumlah Kabupaten/Kota. Nanti besok tanggal 2–3 Desember itu pasti ada pemungutan suara ulang," ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (1/12/2024).

Menurut jadwal yang ditetapkan oleh KPU RI, rekapitulasi suara dari tingkat kecamatan ke tingkat KPU kabupaten/kota akan berlangsung dari 29 November hingga 6 Desember 2024, diikuti oleh rekapitulasi di tingkat provinsi dari 30 November hingga 9 Desember 2024. 

Fahmi berharap hasil akhir dari pemungutan suara diumumkan pada tanggal 15 Desember mendatang kepada publik. 

"Setelah PSU di rekap di PPK, dan akan dilanjutkan dengan rekapitulasi di kabupaten masing-masing dan lanjut akan rekap di provinsi (masih merujuk jadwal di PKPU)," ungkapnya.

Di sisi lain, Fahmi melaporkan bahwa secara umum proses pemungutan suara, 27 November 2024 lalu berjalan dengan lancar dan kondusif. 

Dia turut menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, mulai dari PPK, KPPS, hingga para pengawas. "Tak lupa dukungan dari Pemprov, TNI–Polri dan pemilih, juga Bawaslu Kaltim,” katanya. 

Meskipun target partisipasi pemilih nasional sebesar 75% belum tercapai, Fahmi menilai bahwa terjadi peningkatan hingga 70% pada tahun ini dibandingkan dengan raihan 50% di Pilkada sebelumnya. 

"Untuk pemilih partisipasi ada peningkatan di Pilkada tahun ini ada 68 sampai 70% pemilih persentase sementara. Tapi dari angka sebelumnya (Pilkada 2018) ada pertambahan yang tinggi," pungkasnya.

Sebelumnya, Bawaslu melalui Sistem Informasi Pengawasan Pemilu (Siwaslu) telah mencatat berbagai temuan hingga pukul 09.00 WITA pada 29 November 2024. 

Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) telah mengidentifikasi dan melaporkan masalah-masalah yang terjadi selama pemungutan dan penghitungan suara, yang kini tengah diproses secara berjenjang. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper